Padang (ANTARA News) - Pimpinan Presedium Forum Lintas Bersama antar Tokoh (Libas) Sumbar, Khairul Ambri, menyatakan pihak kepolisian dapat sekiranya mengusut kasus tindakan anarkis aksi demo pada 10 Februari 2010 yang dilakukan kelompok Forum Warga Kota (FWK) Padang .

"Kita meminta pihak kepolisian untuk mengusut secara tuntas kasus tindakn anarkis ketika aksi demo yang dilakukan FWK Padang pada 10 Februari 2010 depan rumah dinas Walikota Padang jalan A.Yani", kata Pimpinan Presdium Libas Sumbar, Khairul Ambri, di Padang.

Menurutnya, aksi demo yang dilakukan FWK Padang sudah mengarah pada perbuatan anarkis yang mengakibatkan rusaknya rumah Dinas Walikota padang.

"Dari pengamatan kami melalaui media cetak dan elektronik demo yang dilakukan dari FWK Padang berujung pada perbuatan anarkis", ungkpanya.

Dia menambahkan, terbukti adanya pelemparan batu dan tempurun kelapa ke rumah Dinas Walikota Padang.

"Akibat aksi tersebut rumah Dinas Walikota Padang mengalami rusak ringan, yakni kaca pos jaga pecah, lampu taman hancur", ujarnya.

Dia mengatakan, kami dari Forum Libas Sumbar bukanlah dalam kapasitas menilai pihak yang benar maupun yang salah dalam kasus ini.

"Namuan demi tegaknya supermasi hukum agar tidak terjadi lagi peristiwa yang sangat tidak diinginkan, kami meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga tuntas.

Dia bermohon, pada pihak kepolisian untuk dapat menyelidiki dan menyidik secara serius dan transparan kasus perbuatan anarkis yang dilakuakn para demonstran.

Tempat terpisah, Wakil Ketua Gemmpar, Mukhlis, mengatakan sangat disayangkan aksi demo yang dilakukan FWK Padang.

"Aksi demo tersebut berujung perbuatan anarkis yang mengakibatkan rumah Dinas Walikota Padang rusak", katanya.

Menurutnya, aksi demo FWK Padang pada awal sangat bagus, kenapa pada 10 Februari 2010 para demonstran berbuat anarkis.

"Di mana unjuk rasa yang berbuntut anarkis merupakan tindakan yang mencoreng jalannya demokrasi," ungkapnya.

Dia menambahkan, adanya insiden unjuk rasa anarkis tersebut, telah membuat bendera demokrasi turun setengah tiang dan tindakan anarkis juga telah melakukan penjoliman terhadap demokrasi di Sumbar.

"Alangkah baiknya dari FWK Padang duduk semeja untuk berunding jalan terbaik yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang, bukannya demo terus melakukan perbuatan anarkis," sesal Wakil Ketua Gemmpar, Mukhlis, di Padang. (Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010