Havana (ANTARA News/AFP/Reuters) - Amerika Serikat, Jumat, meminta pembebasan segera seorang kontraktor Amerika yang ditahan di Kuba sejak Desember lalu, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.

Delegasi tingkat tinggi AS yang terlibat dalam pembicaraan imigrasi dengan Havana "mengemukakan kasus warga AS yang ditahan di Kuba pada 4 Desember itu, dan menyeru agar dia cepat dibebaskan", kata pernyataan Seksi Kepentingan AS, misi Washington di negara yang dikuasai komunis tersebut.

Para perunding AS mengimbau pembebasan kontraktor itu dalam perundingan dengan para pejabat Kuba mengenai masalah imigrasi Jumat, kata juru bicara Deplu AS dalam pernyataan itu.

Asisten Menteri Luar Negeri bidang Hubungan Masyarakat, Philip Crowley, tidak mengatakan bagaimana tanggapan para perunding Kuba.

Dalam pernyataan mengenai perundingan, Kuba tidak menyebut permintaan itu atau tentang kontraktor tersebut.

Menurut pernyataan itu, perundingan diselenggarakan dalam suasana yang saling menghargai dan Kuba menyampaikan bersedia untuk bertemu lagi.

Alan Gross (60) ditahan oleh penguasa Kuba sejak awal Desember, dengan dugaan memberikan perlatanan komunikasi satelit secara ilegal kepada para pembangkang Kuba.

Isterinya, Judy Gross, mengajukan pembelaan Kamis dari tempat tinggalnya di Potomac, Maryland, agar kedua negara menyelesaikan kasus itu dalam pertemuan Jumat, dan membebaskan suaminya.

Para pejabat Kuba menuduh Gross bekerja untuk "dinas rahasia" AS, dalam apa yang mereka pandang sebagai kelanjutan kebijakan lama AS untuk mensubversi pemerintah komunis Kuba.

AS mengatakan bahwa Gross bukan seorang mata-mata. Isterinya mengatakan ia berada di Kuba untuk memasang Internet untuk kelompok Yahudi di negara itu.

Dia tidak dikenai tuduhan kejahatan, namun kasusnya masih dalam pemeriksaan.

Gross akan menghadapi ancaman hukuman penjara jika terbukti membawa peralatan satelit itu, yang diawasi ketat di Kuba.

Dalam pertemuan di Havana, yang diadakan di satu tempat yang tidak disebutkan, putaran kedua perundingan imigrasi tersebut sejak diskusi dilangsungkan, adalah kelanjutan pertemuan musim panas lalu, setelah dihentikan pada 2004 oleh Presiden George W. Bush.

Perundingan itu difokuskan pada sekitar perjanjian 1995 yang bertujuan mencegah terjadi perlarian masal warga Kuba melalui laut ke AS, seperti yang terjadi pada kapal Mariel pada 1980 dan lagi pada 1994.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010