Taiyuan (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Puluhan ribu orang di Provinsi Shanxi, China utara, memenuhi jalan, Sabtu sore, dan tetap berada di sana sampai Ahad pagi, setelah isu mengenai gempa tersebar di wilayah penghasil batu-bara yang baru-baru diguncang gempa.

Jalan utama, taman dan lapangan di kota besar seperti Jinzhong, Luliang, Changzhi, Yangquan dan Taiyuan dipenuhi orang yang gelisah dan mobil pribadi.

Di daerah pedesaan, banyak warga berlarian ke tempat terbuka dengan membawa harta pribadi mereka, seperti tv.

Biro Seismologi Provinsi Shanxi mengeluarkan pernyataan mendesak, Ahad pagi, untuk meminta warga tetap tenang dan tak percaya pada desas-desus mengenai gempa.

"Menurut peraturan ramalan gempa, hanya pemerintah provinsi dapat mengeluarkan keterangan ramalan gempa. Orang dan organisasi lain tak berwenang melakukan itu," demikian antara lain isi pernyataan dari biro tersebut.

Biro itu menggunakan televisi, radio, Internet dan pesan singkat untuk menjelaskan situasi dan menenangkan warga.

Sementara itu, polisi setempat sedang menyelidiki peristiwa tersebut dan berusaha menemukan sumber desas-desus itu.

Pada 24 Januari, gempa dengan kekuatan 4,8 pada skala Richter mengguncang Kota Yuncheng di Shanxi. (C003/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010