Jakarta (ANTARA News) - PT PLN (Persero) tengah mencari pendanaan transmisi yang masuk program percepatan pembangunan pembangkit 10.000 MW tahap pertama senilai Rp9 triliun.

Direktur Keuangan Setio Anggoro Dewo usai penandatanganan kerja sama pembayaran tagihan listrik dengan 41 bank dan kantor pos di Jakarta, Senin, mengatakan, kebutuhan dana itu berupa rupiah, sehingga akan dicari dari perbankan dalam negeri.

"Kami harapkan dalam tahun ini bisa terpenuhi," katanya.

Menurut dia, pendanaan Rp9 triliun itu merupakan sisa kebutuhan pembiayaan transmisi 10.000 MW tahap pertama yang totalnya mencapai Rp19 triliun.

Untuk pembangkit 10.000 MW, lanjutnya, PLN sudah merampungkan pendanaannya dengan nilai total lima miliar dolar AS.

Setio juga menambahkan, total kebutuhan investasi PLN pada 2010 diperkirakan mencapai Rp21 triliun. Sebagian besar kebutuhan investasi tersebut berupa rupiah yang di antaranya untuk mendanai transmisi proyek 10.000 MW tahap pertama.

Menurut dia, kebutuhan investasi akan dipenuhi baik dari pasar maupun perbankan. "Sebanyak Rp19 triliun di antaranya akan kami cari pada semester ke dua 2010," katanya.
(K007/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010