Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunda sejumlah agenda kenegaraan karena ibunya, Habibah, dirawat di rumah sakit dan memerlukan tindakan medis.

Pada Senin, Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono berada di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, untuk mendampingi Habibah yang memerlukan tindakan medis.

Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, menjelaskan Habibah telah dirawat sejak dua hari lalu di RSPAD Gatot Subrotot namun pada Senin pukul 11.00 WIB dipindahkan ke RS Husada untuk tindakan medis.

Menurut Julian, Presiden mendapatkan saran dari tim dokter kepresidenan untuk sementara waktu terus mendampingi ibundanya sampai kondisi kesehatannya membaik.

"Tadi malam memang setelah menjenguk Ibunda Habibah di RSPAD, Presiden direkomendasikan oleh tim dokter untuk senantiasa mendampingi Ibu Habibah terkait kondisi kesehatannya," tutur Julian.

Julian tidak mau menjelaskan jenis tindakan medis yang dijalani oleh Ibu Habibah maupun jenis penyakit yang dideritanya. "Itu nanti tim dokter saja yang menjelaskan," ujarnya.

Namun, menurut dia, saat ini Habibah dalam kondisi sadar dan dapat berkomunikasi. Saat ini, beberapa menteri mendampingi Presiden Yudhoyono yang tengah menunggui ibunya, yaitu Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.

Sedianya, Presiden Yudhoyono meresmikan ruas jalan tol Kebon Jeruk-Penjaringan pada Senin pagi. Namun, tugas itu didelegasikan kepada Wakil Presiden Boediono.

Pada Senin sore, Presiden juga membatalkan pertemuan dengan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Presiden, menurut Julian, juga menunda keberangkatan ke Bali hingga Rabu untuk menghadiri pertemuan ke-11 menteri-menteri lingkungan hidup internasional.

Presiden yang tadinya dijadwalkan menginap pada Rabu pun langsung kembali ke Jakarta setelah membuka acara pertemuan tersebut. Apabila tidak memungkinkan, Julian mengatakan, Presiden akan diwakili Wakil Presiden untuk kunjungan ke Bali.

"Sementara memang Presiden akan menunggu perkembangan dari hasil tindakan medis," jelas Julian.

Keamanan di RS Husada dijaga sangat ketat dengan tentara dan Pasukan Pengaman Presiden yang berjaga-jaga di lobi gedung. Rangkaian mobil Presiden menggunakan pelat nomor sipil diparkir tepat di depan lobi pintu masuk.
(D013/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010