Kota Gaza (ANTARA News) - Serangan Israel yang menghancurkan di Jalur Gaza telah menyebabkan kerusakan pada infrastruktur Palestina dengan nilai total mencapai 476 juta dolar atau Rp5,2 triliun, Biro Pusat Statistik Palestina mengatakan Sabtu.

Angka resmi menunjukkan bahwa sejak awal serangan Israel pada 27 Desember, sekitar 4.000 tempat tinggal telah hancur, dan juga 48 kantor dan bangunan pemerintah, 30 pos polisi dan 20 masjid.

Daftar panjang itu juga mencakup kerusakan jalan, sekolah, faasilitas listrik dan air bersih.

Secara keseluruhan, sekitar 14 persen dari semua bangunan di wilayah yang dihantam berulang-ulang itu telah rusak atau hancur.

Para pemimpin Arab diperkirakan akan membahas pembangunan kembali Gaza pada pertemuan puncak ekonomi regional di Kuwait pada 19-20 Januari.

Republik Cheko, yang sekarang ini mendapat giliran memegang jabatan presiden Uni Eropa, juga telah mengisyaratkan akan mengadakan konferensi donor guna menggalang dana bagi kebutuhan kemanusiaan atas 1,5 juta penduduk Gaza yang kondisinya sangat menyedihkan itu, demikian AFP. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009