Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel), Selasa, mengirim bantuan senilai ratusan ribu dolar AS untuk membantu Korea Utara memerangi flu babi, meskipun saat ini terjadi ketegangan militer antara kedua negara.

Dua puluh truk mengangkut 200.000 liter pembersih tangan menyeberangi perbatasan dengan dikawal ketat menuju kota perbatasan Utara, Kaesong, kata kementerian unifikasi Korea Selatan, sebagaimana dikutip dari AFP.

Cairan pembersih tangan seharga satu miliar won (863.000 dolar AS) itu dikirim setelah pengiriman Tamiflu dan Relenza senilai 15 juta dolar AS pada Desember lalu, yang cukup untuk digunakan bagi perawatan 500.000 orang.

Pengiriman obat anti-virus tersebut merupakan bantuan pertama tingkat pemerintah oleh Seoul kepada negara komunis tetangganya, selama hampir dua tahun terakhir.

Korea Utara (Korut) pada Desember lalu melaporkan adanya sembilan kasus virus flu A(H1N1), yang juga dikenal sebagai flu babi, namun tidak ada yang meninggal.

Para pejabat Seoul dan kelompok-kelompok swasta menduga terdapat banyak kasus, dan bahwa penyakit itu sedang menyebar di tengah kondisi kesehatan yang kurang memadai.

Kelompok kesejahteraan yang bermarkas di Seoul, Good Friends, pada Desember lalu melaporkan adanya 50 korban tewas di Korut.

Pyongyang telah mengirim berbagai pesan kepada negara tetangganya itu, dalam beberapa bulan terakhir.

Setelah terjadi bentrokan angkatan laut pada akhir November lalu di dekat perbatasan Laut Kuning, yang disengketakan, Korut pada Januari menembakkan 370 amunisi ke perairan di dekat perbatasan kedua negara, yang tampaknya dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan senjata.

Pada pekan lalu, Korut mengumumkan pemberlakuan zona-tembak baru angkatan laut di lepas pantainya, dan melarang perlayaran di zona tersebut sampai Senin, meskipun dilaporkan tidak ada tembakan.

Meskipun demikian, pihak militer Korut, Senin, mengusulkan tanggal bagi perundingan mengenai cara-cara untuk mengurangi akses lintas-batas ke kawasan industri bersama di Kaesong.

Korsel belum menyampaikan persetujuannya mengenai tanggal tersebut, juga tempat bagi pertemuan.(H-AK/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010