Jakarta (ANTARA News) - Rencana pertemuan pimpinan partai koalisi dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merupakan inisiatif dari kalangan partai politik yang berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Tidak ada keinginan Presiden Yudhoyono melakukan intervensi atas proses politik khususnya pada pansus Bank Century.

"Inisiatif dari parpol sendiri, inisiatif dari partai koalisi disampaikan melalui saya. Itu inisiatif sendiri, bukan inisiatif Presiden, sama sekali tidak ada," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Radjasa kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Hatta menjelaskan tidak ada maksud menggunakan pertemuan itu sebagai sarana lobi politik terkait pansus Century dan juga reshuffle kabinet yang menjadi isu menarik belakangan ini.

"Sebetulnya keinginan pertemuan dengan Presiden diajukan oleh kawan-kawan partai koalisi yang beberapa minggu yang lalu ketika pertemuan bersama saya, di rumah," ungkap Hatta yang juga menjabat Menteri Koordinator Perekonomian tersebut.

Ia menjelaskan pertemuan antar parta-partai koalisi secara rutin dilakukan untuk membicarakan berbagai masalah termasuk masalah ACFTA, program yang tengah di bahas di dewan, program unggulan pemerintah dan hal-hal lainnya.

"Saat kita membicarakan salah satu topiknya menyangkut Bank Century pada waktu itu, ada keingingan kawan2 koalisi untuk bertemu dengan Pak Presiden. Nah ini saya sampaikan. Ya presiden mengatakan dia setuju saja. tapi jangan dibicarakan soal materi, teknis, nanti diartikan presiden kok ikut-ikut ngomong soal itu, jadi silaturahmi Presiden itu atas permintaan kawan-kawan koalisi," paparnya.

Namun dipaparkannya, pertemuan yang rencananya dilakukan pada Senin (22/2) itu dibatalkan karena sejumlah alasan, selain Presiden yang tengah menunggu Ibunya yang sakit, beberapa pengurus partai koalisi pun memiliki sejumlah kegiatan lainnya.

"Kemudian waktnya bebreapa kali tidak tepat, Kemarin baru diatur pertemuan, tapi karena beberapa pertimbangan, Pertama, kawan-kawan waktunya belum tepat."
 
"Kedua, waktunya sangat mendesak karena besoknya itu akan ada pandangan. Ketiga, bapak presiden saja membatalkan begitu banyak acara karena ibunda sakit, lalu kami berinisiatif untuk menunda pertemuan itu, bukan dibatalkan, setelah agenda pembacaaan pandangan fraksi. Jadi waktunya akan diatur kembali," katanya.

Hingga saat ini, menurutnya, tengah diatur kembali rencana pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hatta juga menepis bila ada pandangan bahwa parpol yang ikut dalam koalisi pemerintah merasa ada tekanan.

"Tidak betul, saya ingin tahu yang mengatakan ada yang ancaman, tekanan, enggak, kami sering bertemu kok, partai koalisi, ketua fraksi, kami selalu bersilaturahim, tak pernah diungkap seperti itu," tegasnya (P008/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010