Bogor (ANTARA News) - Pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2010 diperkirakan meningkat tajam dengan sekitar 65.000 pendaftar diduga akan mengakses sistem online itu setiap hari, demikian Ketua Panitia SNMPTN 2010 Herry Suhardiyanto kepada ANTARA di Bogor, Kamis.

Akibatnya, kata Herry, kemungkinan jaringan internet macet karena puluhan ribu peserta secara serentak mengirimkan data ke laman SNMPTN.

"Kami perkirakan sekitar 65 ribu pendaftar akan masuk ke dalam sistem setiap hari," kata Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Jumlah peserta SNMPTN 2010 diperkirakan meningkat menjadi 450 ribu orang, dari 400 ribu peserta pada 2009, sementara pendaftaran dibuka pada 2-31 Mei.

Di samping akan mengadakan simulasi untuk mengantisipasi kemacetan online, Panitia juga menyarankan peserta daerah untuk cukup datang ke kota terdekat untuk mengakses internet.

"Selama ada Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom di wilayah tersebut, pasti bisa mengakses internet," katanya seraya menyebut daerah-daerah rawan koneksi internet seperti Maluku, Nusa Tenggara Timur dan Papua.

Panitia pelaksana SMPTN dan Bank Mandiri akan memberikan perhatian khusus untuk wilayah-wilayah tersebut, katanya.

Pendaftaran SNMPTN online ini adalah yang pertama kalinya dilakukan untuk memperluas akses dan mempermudah calon mahasiswa mendaftar.

Mekanisme pendaftaran online dimulai saat calon peserta membayar biaya pendaftaran ke Bank Mandiri, lalu memperoleh PIN untuk mengakses laman SMPTN dan mengisi formulir secara online, termasuk mengirimkan foto.

Setelah itu, kartu peserta dicetak oleh pendaftar untuk dibawa saat mengikuti seleksi.

Untuk sosialisasi cara pendaftaran online ini, panitia SMPTN memasang pengumuman di berbagai SMU mengenai tata cara pendaftaran.

"Calon peserta yang tidak mampu, bahkan untuk mendaftar sekali pun, akan diberi bantuan dengan pengajuan dari SMU tempat mereka belajar," demikian Herry. (*)

S022/A027

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010