Garut (ANTARA News) - Dari 810 keluarga atau 3.442 orang pengungsi korban tanah longsor di Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sudah mulai menjalankan aktivitas rutin mereka seperti bertani di ladang dan kebun.

Meski mereka masih tinggal di empat lokasi pengungsian, namun sejak Jumat dini hari sebagian sudah bekerja seperti sedia kala, dan membersihkan areal pertanian mereka yang tertimbun tanah longsor serta tergenang banjir lumpur, ungkap camat setempat Rena Sudrajat.

Mereka banyak beraktivitas termasuk kaum ibu, selain untuk menambah pemenuhan kebutuhan pokok juga merasa jenuh berada di tenda pengungsian sejak terjadinya bencana 29 Januari lalu, katanya.

Bahkan terdapat diantara pengungsi yang menyempatkan pergi mendatangi sanak saudara mereka di Pangalengan Bandung, dan sebaliknya banyak kerabat yang mengunjungi mereka.

Sebagian dari mereka bergotong royong membangun jembatan darurat, ada juga menyadap pohon nira untuk bahan baku gula merah, tutur camat.

Sementara itu, anak-anak di pengungsian ketika cuaca cerah tampak mereka bermain galah di halaman tenda, juga bermain kelereng, dan petak umpet.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010