Denpasar (ANTARA News) - Tabung gas elpiji di rumah Wayan Darnata (35), Jalan Sesetan 406, Denpasar, Sabtu sekitar pukul 11.00 Wita meledak hingga memorak-porandakan bangunan dan seisinya serta mengakibatkan tiga orang luka parah.

Tiga korban itu adalah Darnata, Heri (29) dan Mujiharto (44) yang berada di konter HP persis berada di depan lokasi ledakan. Kini ketiganya masih dalam perawatan intensif di RSUP Sanglah Denpasar.

Sedangkan seorang korban lagi, yakni Yuliani (24) sudah diperbolehkan pulang karena hanya menderita luka ringan.

Kejadian yang bertepatan dengan hari raya Saraswati itu, berawal saat Darnata yang sehari-hari berjualan nasi bersama istrinya pergi ke kamar mandi seusai pijat. Tak berselang lama terdengar ledakan keras mengguncang rumahnya serta bagian depan rumah yang dikontrakan untuk konter pulsa.

Menurut saksi mata Choirul, saat itu terdengar bunyi ledakan cukup keras tak berselang lama korban Darnata keluar dengan wajah dan tubuh penuh luka.

"Dia mau naik sepeda motor sendiri ke rumah sakit, lalu saya larang. Akhirnya saya bonceng ke rumah sakit, sebab kalau menunggu mobil pasti lama dan macet," kata Cohirul, pedagang buah yang berada di depan lokasi.

Polisi yang mendapat informasi segera bergegas ke TKP dan melakukan olah TKP, termasuk mengamankan barang bukti yang ada di lokasi. Petugas dari Unit Identifikasi dan Laboratorium Forensik Cabang Denpasar datang ke lokasi. Tampak Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Alit Gede Widana memantau situasi.

Hingga kini polisi menduga ledakan adalah tabung gas milik korban. Namun belum bisa dipastikan apakah ledakan karena tabung bocor atau karena sebab lain.

"Tiga orang sudah kami mintai keterangan, masing-masing Anwar (24), Made Arnawa (46) dan Warta," ujar Kapolsek Denpasar Selatan AKP Ganefo.

Selama ini korban selain berjualan nasi juga berbisnis tabung gas dimana ia kerap mengirim ke langganannya, baik perumahan maupun kantor atau hotel.

Sementara di RSUP Sanglah, seorang ibu paruh baya masih mengenakan lengkap pakaian adat Bali, terlihat sibuk mondar mandir di sekitar ruangan bedah. Perempuan itu terus menunggui Darnata yang tergolek lemah dan tengah dilakukan penanganan medis.

Ditanya kondisi Darnata, perempuan tersebut mengaku belum ada kemajuan dan masih menunggu hasil tim medis. Seorang petugas medis setempat yang dikonfirmasikan perihal kondisi pasien juga mengaku masih belum bisa menginformasikan lebih lanjut.

Selain Darnata, dua korban lainnya juga masih tergolek lemah di ruang bedah dan tengah menjalani tindakan operasi. Seorang korban terlihat luka bakar pada wajah dan beberapa di bagian tubuhnya, sedangkan seorang lagi masih terkulai di tempat tidur dengan sekujur tubuh dibalut kain perban dan selimut putih.
(T.M026/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010