Bandung (ANTARA News) - Tim pencari korban longsor di Perkebunan Teh Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Sabtu, kembali menemukan tiga korban meninggal.

Tiga korban itu, menurut ketua posko utama evakuasi longsor PNPB Jabar Udjuana Prana Sigit, di Ciwidey, Sabtu, menjadikan seluruh korban yang ditemukan meninggal dunia sebanyak 29 orang.

"Agar data korban tidak simpang siur. info sini saja," katanya.

Menurut dia, kini masih ada 16 orang di desa itu yang dikabarkan hilang dan diduga juga menjadi korban tanah longsor yang terjadi pada Selasa (23/2) itu.

Tiga korban yang ditemukan itu adalah ibu dan anaknya, Weni (26) dan Isti (5), serta Hadin Komarudin (44).

Para korban itu ditemukan pada kedalaman longsor empat meter. Mereka ditemukan setelah tim pencari menggunakan alat berat dan mengangkat mereka dengan cara manual.

Menurut Udjuana, proses pencarian pada Sabtu berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB. Setelah jam itu, cuaca di perkebunan teh itu tidak mendukung proses pencarian.

Sementara itu, seluruh warga dari tiga perkampungan di dekat Dewata, yaitu Cimeri, Gunung Maut, dan Karang Tengah, pada hari yang sama diungsikan setelah tim Wanadri menemukan empat retakan yang berpotensi longsor di sekitar kawasan itu.
(L.PK-ASJ/018/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010