Makassar (ANTARA News) - Dua warga Jalan Inspeksi Kanal Rappocini, Makassar, Aso (38) dan Syahrir (40) tewas seketika setelah keduanya terlibat perkelahian yang berujung pada saling tikam di bagian leher dan dada.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, Minggu, awalnya Aso yang hanya mengenakan sarung mendatangi tetangganya Syahrir sambil membawa senjata tajam khas Sulawesi Selatan (badik) dan berusaha menyerang Syahrir.

Tanpa sebab, Aso kemudian menyerang korbannya yang saat itu baru melaksanakan shalat di rumahnya. Aso yang masih mengenakan pakaian shalat dan sarung langsung ditikam pada dada kirinya sebanyak dua kali.

Karena merasa terdesak, korban Syahrir kemudian mencabut badik yang ada di dadanya dan langsung menusuk leher korban hingga keduanya tewas seketika.

Menurut pengakuan Ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Rappocini Kecamatan Rappocini, Syamsuddin, Aso meninggal di tempat. Sedangkan Syahrir sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi, namun nyawanya tak terselamatkan.

"Kita tidak tahu perselisihan apa yang terjadi antara keduanya, apalagi Aso memang dikenal sebagai pemabuk yang suka meresahkan warga. Hampir semua tetangganya tidak menyukai Aso karena ia juga dikenal sebagai resdivis," katanya.

Kapolsek Rappocini AKP Hariadi yang dikonfirmasi mengaku jika Aso merupakan residivis yang sering keluar masuk penjara dengan banyaknya aksi kriminal yang sering diperbuatnya.

"Aso memang sering meresahkan warga lainnya khususnya para tetangganya karena ulahnya yang sering mabuk-mabukan dan terkadang berbuat onar. Sedangkan Syahrir dikenal sebagai warga yang ramah," ujarnya.

Pernyataan itu juga dikemukakan oleh tetangga lainnya seperti ketua RT 01 RW 05 Syamsuddin yang mengaku jika korban Syahrir adalah warga yang ramah yang sering  membantu warga lainnya.(Ant/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010