Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemberdayaan Perempuan, Puan Maharani saat menghadiri Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Sumatra Selatan (Sumsel), di Palembang, Minggu, menegaskan sikap PDI Perjuangan yang akan tetap konsisten pada paripurna nanti dalam menghadapi kasus Century.
Menurut dia, sampai saat ini PDI Perjuangan masih konsisten dengan sikap yang telah disampaikan pada saat pembacaan kesimpulan pandangan Pansus Century beberapa waktu lalu.
PDI Perjuangan konsisten dengan apa yang telah dilakukan dan fokus pada kesimpulan fraksi, kata putri Megawati Soekarnoputri ini pula.
"Jadi, kami tetap konsisten dari awal sampai hari ini pada paripurna selanjutnya," ujar dia menegaskan lagi.
Dalam Konferda PDI Perjuangan Sumsel, Wali Kota Palembang, Eddy Santana Putra terpilih kembali sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel periode 2010-2015.
Sedangkan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumsel dijabat MA Gantada yang sekarang Wakil Ketua DPRD Sumsel.
Sebanyak 19 personel pengurus DPD PDI Perjuangan Sumsel yang baru periode 2010-2015 tersebut, dilantik langsung oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Eddy Santana Putra mengatakan, ke depan diharapkan PDI Perjuangan akan lebih baik lagi dan pada pemilu mendatang diharapkan di semua daerah partai tersebut bisa meraih kemenangan.
Dalam waktu dekat di Sumsel akan dilaksanakan pemilukada di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, dan Ogan Ilir.
Kemudian masih ada dua DPC lagi yang belum melaksanakan konfercab, yakni OKU dan Musi Rawas, karena itu perlu dilakukan konsolidasi untuk menyelesaikannya dengan baik, kata Eddy.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri menyatakan, pemilukada yang akan dilaksanakan sekitar bulan Mei, sehingga waktunya sudah dekat dan sosialisasi mesin partai dengan kepengurusan yang baru betul-betul harus berjalan dengan baik.
Konferda PDI Perjuangan Sumsel itu diikuti 13 DPC PDI Perjuangan dan dua DPC sebagai tim peninjau, yakni OKU dan Musi Rawas, karena belum melaksanakan konfercab.(U005*B014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Lebih bagus buat sinetron betulan, tidak membuat rakyat bingung dan tdertawa