PBB (ANTARA News/AFP) - Kwartet diplomatik Timur Tengah akan bertemu di Moskow pada 19 Maret, seorang jurubicara PBB mengatakan, Selasa.

Martin Nesirky mengatakan pada AFP bahwa Sekjen PBB Ban Ki-moon "akan mengambil bagian dalam pertemuan Kwartet yang akan berlangsung di Moskow pada 19 Maret itu".

Ia mengomentari mengenai laporan pers bahwa Menlu Rusia Sergei Lavrov seperti dikutip mengatakan, Kwartet -- Uni Eropa, AS, Rusia dan PBB -- akan bertemu di Moskow pada pertemuan tingkat menteri 19 Maret untuk membicarakan prospek bagi dimulainya kembali proses perdamaian Timur Tengah yang terhenti.

Ekspansi terus permukiman Israel di Tepi Barat dan Jerusalem timur merupakan salah satu rintangan terbesar bagi dimulainya kembali pembicaraan damai itu, yang sekarang telah ditangguhkan selama lebih dari satu tahun.

Senin, AS mengkritik Israel karena membolehkan lagi permukiman Yahudi di Jerusalem timur Arab yang mereka caplok, melukiskan tindakan itu sebagai "kontra-produktif".

Harian Israel Haaretz melaporkan Jumat bahwa pemerintah telah memberi izin 600 rumah baru di sebuah permukiman Yahudi di Jerusalem timur, yang memicu kemarahan dari Palestina.

Kwartet itu mendukung peta jalan bagi perdamaan Timur Tengah yang minta dibentuknya negara Palestina yang layak, yang hidup dengan damai berdampingan dengan Israel yang aman.

Tapi belum ada kemajuan nyata yang dibuat untuk memecahkan masalah inti Jerusalem, perbatasan negara pada masa depan dan pengungsi Palestina.

(UU.S008)

(Uu.SYS/C/S008/C/S008) 03-03-2010 04:04:39

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010