Jakarta, 3/3 (ANTARA) - Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) adalah salah satu aktivitas terbesar yang pernah dikerjakan Kementerian Keuangan, dengan melibatkan instansi terbanyak, jaringan terluas, waktu terpanjang dan dana terbesar. SPAN yang kini tengah berada pada fase pembangunan - pasca persiapan yang meliputi penetapan kerangka hukum, tata kelola dan proses pengadaannya - diperkirakan akan diluncurkan pada tahun 2012.SPAN adalah sistem manajemen keuangan yang terintegrasi serta terotomasi secara penuh, mempunyai data base yang terpusat, memungkinkan perekaman data hanya sekali dan beroperasi dengan menggunakan business rules yang baku untuk semua proses serta analisis.SPAN akan mengintegrasikan fungsi-fungsi yang ada di dua unit eselon I Kementerian Keuangan, yaitu Ditjen Perbendaharaan dan Ditjen Anggaran dalam bentuk pemanfaatan database tunggal yang terintegrasi serta single entry system. SPAN dibangun dengan basis Enterprise Resource Planning (ERP) Oracle Solutions yang telah digunakan pada berbagai institusi publik di banyak negara.

     Pada pertemuan yang mengupas pencapaian terkini dari pengembangan SPAN, turut diresmikan penggunaan logo, website dan newsletter SPAN. Website tersebut beralamatkan pada www.span.depkeu.go.id dan akan memuat informasi terkini pada proses pembangunan dan implementasi SPAN. Pembangunan SPAN sebagai sebuah proses transformasi menyentuh 3 (tiga) aspek perbaikan penting, yaitu: aspek proses bisnis, aspek teknologi informasi dan aspek perubahan mind set SDM pelaku serta organisasi yang efektif dan efisien. Pada aspek proses bisnis, terdapat delapan modul penyempurnaan proses bisnis pada SPAN, termasuk koneksitasnya dengan satuan kerja kementerian/lembaga. Kedelapan modul tersebut yaitu penyusunan anggaran, manajemen DIPA, manajemen komitmen, manajemen pembayaran, penerimaan negara, manajemen kas, buku besar dan bagan akun standar serta pelaporan.

     Pada aspek teknologi informasi, penggunaan database tunggal yang terintegrasi dan terotomasi, diharapkan akan mereduksi potensi permasalahan yang timbul akibat dari perbedaan data yang digunakan. Akurasi, validitas dan kecepatan informasi adalah suatu kebutuhan nyata, baik bagi keperluan internal maupun eksternal Kementerian Keuangan. Pengembangan sistem yang akan menempatkan unsur manusia sebagai subjek dari perubahan yang terjadi, diharapkan akan memperkuat mindset pelayanan pada tiap level jajaran pemerintah dan mendorong setiap unit yang terkait pengelolaan keuangan negara ke arah kolaborasi dan sinergi yang lebih kuat.

     Selain pejabat Kementerian Keuangan dan beberapa kementerian pilot project, turut hadir perwakilan dari Bank Dunia, Uni Eropa, IMF dan Australia Indonesia Partnership. Hadir juga delegasi dari tiga Kedutaan Besar negara sahabat di Indonesia, yaitu Belanda, Swiss dan Inggris Raya.

     Untuk keterangan lebih lanjut dapat dilihat di: www.depkeu.go.id

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Harry Z. Soeratin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Keuangan


Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010