Santiago (ANTARA News/Reuters) - Korban tewas akibat gempa bumi besar di Chile pada akhir pekan lalu bertambah menjadi 763 orang, kata pejabat di kantor keadaan darurat negara itu, Selasa.

Petugas pertolongan, Selasa mengeluarkan 79 penyintas dan tujuh mayat dari puing bangunan di Concepcion, Chile.

Concepcion, yang berada di pantai Pasifik di bagian barat laut Chile, adalah kota paling parah diguncang gempa kuat pada Sabtu itu.

Sementara itu, untuk menghentikan penjarahan di kota itu, pemerintah Chile pada hari sama memperpanjang waktu larangan keluar rumah dari 15 jam menjadi 18 jam sampai Selasa sore waktu setempat.

Pemerintah juga menambahkan tiga kota kecil --Talca, Cauquenes dan Constitucion-- ke dalam daftar larangan keluar rumah guna memadamkan penjarahan.

Perkosaan dan kekerasan meningkat setelah gempa itu, yang mengganggu pasokan listrik dan air di kota dengan korban paling parah, Concepcion dan Talca.

Dalam beberapa hari belakangan, ketiadaan listrik, air minum dan makanan mengakibatkan panik di kalangan warga di Concepcion, sehingga memicu penjarahan di berbagai pasar swalayan dan toko makanan.

Keadaan di kota tersebut dengan cepat memburuk ke tahap banyak toko dijarah, sekalipun ada pemiliknya.

Presiden Chile Michelle Bachelet pada Senin memerintahkan pengerahan lebih banyak tentara ke wilayah porak-poranda akibat gempa di bagian tengah dan selatan negeri itu, sehingga jumlah mereka mencapai 7.000 orang pada Selasa.

Tentara tersebut akan menegakkan dan memelihara ketenangan di daerah korban gempa dan mengendalikan keadaan, katanya.

Untuk memelihara ketenangan, larangan keluar rumah diberlakukan di wilayah Maule dan kota Concepcion sejak Minggu.

Satuan polisi antihuru-hara tiba di Concepcion sejak Senin. Polisi bersenjatakan perlengkapan antihuru-hara dan semprotan air sekarang meronda di jalan.

Pada hari gempa mengguncang, toko obat menjadi sasaran pertama penjarahan, kata penduduk setempat. Toko makanan adalah sasaran berikutnya.

Gempa berkekuatan 8,8 pada skala Richter mengguncang pantai Chile tengah pada Sabtu pagi (27/2) dan menewaskan lebih dari 700 orang serta membuat dua juta orang lagi kehilangan tempat tinggal.

Menurut beberapa perkiraan, kerugian akibat gempa itu dapat mencapai 30 miliar dolar Amerikat Serikat.

Enam orang tewas pada Senin sesudah pesawat kecil tumpangan mereka jatuh sewaktu membawa bantuan buat warga kota Concepcion.

Pejabat setempat menyatakan pesawat Piper PA 31 itu celaka pada pukul 12.28 waktu setempat (22.28 WIB) dalam penerbangan dari ibu kota Chile, Santiago, menuju daerah Tome di dekat Concepcion.

Pesawat tersebut dipiloti Marcelo Ruiz, disertai lima anggota universitas San Sebastian.

Di antara penumpang itu terdapat politikus terkemuka, seperti, mantan presiden kelompok sayap sangat kanan Perhimpunan Pemuda Demokratik Mandiri Mario Desbordes dan pejabat tinggi partai Kristen Demokrat Luis Ernesto Videla.

Di Jenewa, Elizabeth Byrs, wanita juru bicara pada Kantor Koordinasi Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa Chile meminta bantuan antarbangsa.

"Pemerintah meminta bantuan antarbangsa. Mereka memasok daftar pengutamaan," kata Byrs.

Daftar permintaan itu meliputi rumah sakit lapangan dengan sarana bedah, jembatan bergerak, peralatan perhubungan, dapur, di samping regu penggalang dan pemrakira bencana, tambah Byrs.

(Uu.SYS/B002/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010