Jakarta (ANTARA News) - Anggota Polda Metro Jaya akan memanggil orang tua dari remaja yang diduga melempar rombongan kendaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di ruas Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Rabu.

"Sebanyak enam remaja masih menjalani pemeriksaan dan sedang diupayakan pemanggilan orang tuanya," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu malam.

Boy membenarkan adanya dugaan pelemparan yang dilakukan suporter tim sepak bola Persitara Jakarta Utara terhadap rombongan kendaraan Presiden SBY di jembatan layang tol Cawang-Tanjung Priok KM-67 sekitar pukul 14.30 WIB.

Kabid Humas mengatakan keenam remaja itu melempar kelereng (gundu) dari atas metromini dengan menggunakan katepel ke arah rombongan kendaraan Presiden SBY yang kebetulan berpapasan.

Kemudian petugas Patroli Pengawal (Patwal) melaporkan insiden itu kepada petugas lalu lintas di lapangan sehingga anggota menghentikan rombongan kendaraan suporter Persitara.

"Mereka digiring ke Markas Polda Metro Jaya," ujar Boy.

Perwira menengah kepolisian itu menyatakan polisi kemungkinan tidak akan menahan terhadap keenam remaja yang diduga melempar kelereng itu karena orang tuanya mau dipanggil.

Polisi akan memberikan penjelasan kepada orang tua remaja itu terkait dengan tindakannya yang termasuk kategori gangguan terhadap ketertiban masyarakat.

"Remaja itu melempar karena iseng," ujarnya seraya menambahkan lemparan itu mengenai tepat mobil yang ditumpangi Presiden SBY, namun tidak mengalami kerusakan.

Rencana suporter "Laskar Si Pitung" itu akan menyaksikan pertandingan sepakbola tanpa penonton melawan PSPS di Stadion Bojonegoro Sumantri, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu sekitar pukul 15.30 WIB. (T014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010