Informasih yang dihimpun di Bontang, Jumat menyebutkan bahwa kapal Tongkang dengan nama TK.X.TRAIL Saranan itu tenggelam pada Selasa (2/3) sekitar pukul 04. 00 wita.
Informasi terakhir yang diterima pada Kamis malam (4/3) menyebutkan bahwa sebelum tenggelam, tongkang milik PT. Sinar Sarana Samodra dengan Kapten Kapal Fadliani itu sempat sandar di Pelabuhan Lok Tuan pada Senin malam (1/3) sekitar pukul 22. 30 wita menunggu kapten kapal dan surat izin berlayar.
Saat bersandar di pelabuhan Lok Tuan, kondisi air laut surut sehingga membuat kapal pengangkut pupuk tersebut miring.
Kapal tongkang tersebut diduga tenggelam akibat kemasukan air ketika air laut pasang pada pukul 04. 00 wita.
Kepala Polres Bontang Ajun Komisaris Besar Dede Rahayu kepada wartawan Kamis malam membenarkan tenggelamnya kapal tongkang pengangkut pupuk di pelabuhan Lok Tuan tersebut.
"Sebelum bersandar di pelabuhan Lok Tuan, pada senin, 1 Maret 2010 sekitar pukul 17. 00 wita kapal tongkang itu mengisi pupuk di pelabuhan milik PT PKT," katanya.
"Namun, sebelum berangkat ke Kalimantan Barat (Kalbar), kapal tongkang itu terlebih dahulu singgah di Pelabuhan Lok Tuan, menunggu surat ijin berlayar," ujar Kapolres Bontang itu.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu, namun kerugian materi atas peristiwa itu ditaksir mencapai Rp5,6 miliar.
"Dugaan sementara, kapal tongkang itu tenggelam akibat kemasukan air ketika laut pasang. Namun, kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti tenggelamnya kapal pengangkut pupuk itu," katanya. (A053/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
