Kurt Campbell, pembantu menteri luar negeri untuk urusan Asia Timur dan Pasifik, juga akan melakukan perjalanan ke Jepang, untuk menjadi pejabat senior terakhir yang mengunjungi sekutu dekat AS itu guna melicinkan hubungan dengan pemerintah yang condong ke-kiri di Tokyo.
Lawatan Campbel 7-17 Maret itu akan mencakup pidato di Chulalongkorn University di Bangkok dan pembicaraan di Jakarta dengan para utusan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (AEAN), kata Deplu AS.
Perjalanan itu terjadi sebelum kunjungan Presiden Barack Obama akhir bulan ini ke Indonesia, tempat ia menghabiskan sebagian dari masa kanak-kanaknya, dan Australia.
Para pejabat pemerintah Obama yang telah berjanji untuk menciptakan waktu di Asia Tenggara, mengkritik tim presiden George W. Bush karena terlalu sibuk dengan perang di Irak dan Afghanistan untuk memelihara hubungan dengan kawasan ASEAN yang sedang muncul.
"Sangat penting bahwa AS akan menyampaikan pada pemain-pemain penting di wilayah Asia-Pasifik bahwa kami di sini untuk tinggal dan bahwa kami akan memainkan peran yang dinamis dan berjalan terus," kata Campbell pada para anggota parlemen seperti dikutip AFP, Rabu.
Dalam ketarangannya di kongres, ia mengatakan ia akan berbicara dengan Laos yang komunis mengenai cara-cara untuk meningkatkan hubungan dan tentang pembersihan jutaan dari sisa bom AS di negara itu.
Ia juga menyerukan peningkatan dalam hak asasi manusia dari Vietnam dan Myanmar, yang tidak akan terdapat dalam lawatannya yang akan datang.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
