Khartoum (ANTARA News) - Orang-orang bersenjata telah menculik lebih dari 40 penjaga perdamaian di wilayah Darfur di Sudan sebelum membebaskan semuanya kecuali dua dari mereka satu hari kemudian, demikian misi PBB dan Uni Afrika, Sabtu.

"Konvoi itu ditangkap Jumat dan dibawa ke satu tujuan yang tidak diketahui. Pagi ini anggota-anggota misi itu telah dibebaskan. Mereka berada di tempat aman, tapi dua anggota hilang," jelas jurubicara misi Kemal Saiki seperti dikutip AFP.

"Kami tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas tindakan itu," katanya. Ia menambahkan bahwa para penjaga perdamaian tersebut akan menilai pertempuran baru antara pasukan pemerintah dan pemberontak di dataran tinggi Jebel Marra di bagian tengah Darfur.

Kelompok-kelompok pemberontak yang memerangi tentara pemerintah Sudan di Jebel Marra mengatakan ratusan orang telah tewas dan ribuan orang yang lain terlantar akibat kekerasan terakhir itu.

Militer Sudan membantah jumlah mereka yang tewas itu, yang tidak dapat dikonfirmasikan secara independen.

Badan bantuan Prancis Medecins du Monde menyatakan pertempuran belum lama ini di bagian timur Jebel Marra itu telah memaksa 100.000 warga sipil melarikan diri dari rumah mereka.

Kelompok itu mengatakan bentrokan di sekitar kota Deribat tersebut telah memaksa mereka untuk menangguhkan operasi di wilayah itu.

Keamanan di wilayah itu, markas kelompok Tentara Pembebasan Sudan (SLA) Abdelwahid Nur, yang menyaksikan sedikit pertempuran sejak konflik di Darfur dimulai pada 2003, telah memburuk dalam beberapa bulan belakangan.

Deplu AS menyatakan pihaknya "sangat prihatin" atas laporan mengenai operasi militer Sudan di wilayah itu.

Berkobarnya pertempuran antara kelompok Nur dan pasukan pemerintah itu terjadi setelah kelompok pemberontak penting lain, Gerakan Keadilan dan Persamaan, menandatangani perjanjian perdamaian dengan Khartoum bulan lalu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010