Jakarta (ANTARA News) - Piala Dunia masih tiga bulan lagi, tetapi demamnya sudah melanda ke mana-mana termasuk ke toko-toko penjual cenderamata perhelatan krida terbesar dunia itu, diantaranya di sebuah toko waralaba terkenal negeri ini.

"Piala Dunia mencipatakan daya magnet tersendiri bagi masyarakat sehingga menginspirasi toko waralaba Indomaret menjual produk resmi piala dunia 2010," kata Muhammad Reza (29), Kepala Toko Waralaba Indomaret Mangga Besar 2, Jakarta, Selasa.

Reza menyambung, "Piala dunia kan hanya empat tahun sekali, kenapa tidak kita coba meramaikannya?".

Toko waralaba ini menjual sejumlah suvenir Piala Dunia seperti cangkir, boneka Zakumi (ikon piala dunia 2010), buku tulis, baju bola, gantungan kunci, tempat minum air anak-anak dan celengan.

Souvenir dijual dengan harga bervariasi, boneka Zakumi ditawarkan pada harga Rp189.000, bola Piala Dunia dihargai Rp116.000, sedangkan harga tempat air anak-anak adalah Rp19.000 per buah.

Menurut pengakuan Reza, masyarakat sangat antusiastis memburu suvenir Piala Dunia itu yang terlihat dari hampir semua suvenir terjual cukup laris.

Celengan kaleng bulat bergambarkan Zakumi dan negara-negara peserta Piala Dunia 2010 menjadi suvenir paling favorit pembeli dan sehari rata-rata terjual 10 buah, kata Reza mengungkapkan.

"Barang-barang terjual sih sama rata tapi yang paling laris celengan, sekarang saja barangnya sudah habis," katanya lagi.

Reza sendiri ternyata penggemar sepakbola dan mengaku mengidolakan Argentina dengan bintangnya Lionel Messi. "Harapan saya, semoga bisa menonton langsung Piala Funia,"katanya.

Leri Sandi (24), bekerja sebagai penyalur barang Indomaret, menimpali, "Saya suka Brazil, pokoknya semua pemainnya saya suka. Saya berharap pertandingan Piala Dunia nanti bermain sportif saja," katanya.

Sementara, Ismail Saleh (30), penjaga pintu busway monumen nasional Monas, mengaku menyukai Prancis dan sempat mengidolakan Zinedine Zidane. "Tapi, kalau sekarang ya Thiery Henry. Harapan saya semoga Indonesia bisa masuk Piala Dunia, kata Ismail. (*)

reporter : adam
editor : jafar

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010