Kedua pemimpin partai itu adalah Muhamad Subhan Tambera (Ketua DPD II Golkar Bombana yang juga Wakil Bupati Bombana) dan Sahrun Gaus (Ketua DPD Partai Demokrat Bombana yang juga anggota DPRD).
"PAN adalah partai reformis yang memberi kesempatan kepada warga negara yang memiliki potensi untuk bersaing menjadi calon pemimpin. Kader partai tidak boleh merasa tersaingi tetapi tumbuhkan semangat untuk bersaing menunjukan kualitas," kata Ketua Fraksi PAN DPRD Sultra itu.
Partai Golkar dan Partai Demokrat Kabupaten Bombana belum menetapkan calon yang akan diusung, sedangkan Kader PAN yang siap bersaing adalah Masyura Ila Ladamai yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPW PAN Sultra dan anggota DPRD Sultra.
"Tim seleksi komitmen untuk menetapkan figur yang benar-benar memiliki nilai jual terbaik di hadapan rakyat Bombana. PAN bertekad mengusung calon bupati yang berpotensi memenangkan pertarungan," kata Suwandi.
PAN Sultra menggelar tes kepatutan dan kelayakan terhadap tujuh bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada Kabupaten Bombana.
Ketujuhnya adalah Tafdil (non partai), Subhan Tambera (Ketua DPD II Golkar Bombana), Sahrun Gaus (Ketua DPD Partai Demokrat Bombana), Supratman, Masyura Ila Ladamai (Wakil ketua DPW PAN Sultra), Andi Syamsul Bahri (birokrasi) dan Atikurahman (Bupati Bombana).
Masyhura Ila Ladami mengatakan siap berkompetisi dengan bakal calon nonkader dan siap menerima keputusan tim seleksi.
"Walaupun saya unsur pimpinan partai tetapi tidak ada anggapan harus mendapat perhatian khusus. Sesama figur memiliki kedudukan yang dihadapan tim seleksi sehingga apa pun keputusan yang dicapai harus dihormati," kata mantan Wakil Ketua DPRD Sultra periode 2004-2009. (*)
S032/B013/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
