Seoul (ANTARA News) - Polisi telah menahan seorang profesor kimia asal China dengan tuduhan memproduksi narkotika dalam jumlah besar di laboratoriumnya dan menjual zat itu lewat Internet, menurut kantor berita Korea Selatan, Yonhap, Rabu, mengutip pernyataan beberapa pejabat di Seoul.

Profesor berumur 32 tahun, yang dikenali hanya dengan nama panggilan Cha, dituduh membuat zat terlarang yaitu 320 gram Gamma Hydroxy Butyrate atau GHB.

GHB juga dikenal sebagai obat yang sering digunakan oleh para pelaku perkosaan. Obat ini dibuat di laboratorium universitasnya, kata para pejabat pada Kantor Kepolisian Yongsan.

Tersangka juga berupaya untuk menjual narkotika itu seharga 64 juta won (56.000 dolar AS) melalui Internet, kata polisi.

Profesor muda tersebut bekerja pada satu universitas di Seoul pada 2008, setelah dia lulus dari perguruan tinggi China dengan gelar insinyur kimia, menurut para perwira polisi.

Cha mengaku dia memproduksi obat itu untuk mendapatkan uang, namun membantah bahwa obat tersebut digunakan sendiri, kata mereka.

Berdasarkan undang-undang Korea Selatan, pelanggar obat terlarang bisa dijatuhi hukuman maksimal lima tahun penjara, atau denda sampai 50 juta won (44,116 dolar AS).(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010