Emil Salim mengemukakan itu saat menjadi pembicara dalam dalam Halaqoh Adaptasi Perubahan Iklim, Pelestarian Lingkungan dan Pengurangan Bencana dalam Perspektif Islam yang digelar Community Based Risk Disaster Risk Management (CBDRM) NU dan WWF Indonesia di Jakarta, Rabu.
Menurut mantan Menteri Lingkungan Hidup itu, ulama dengan jejaring sosial yang dimilikinya merupakan kekuatan yang signifikan untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya penanggulangan dini atas terjadinya bencana alam.
"Ulama dapat menggerakkan masyarakat untuk menjaga sistem jejaring alam dan sosial untuk menjaga alam agar tidak terjadi bencana," katanya.
Sementara itu, Ketua PBNU Masdar F Masudi mengatakan, pesan-pesan terhadap pentingnya menjaga lingkungan sebenarnya telah tercantum dalam Alquran.
"Tinggal bagaimana memformulasikannya dalam sebuah fikih lingkungan yang nantinya bisa menjadi panduan dalam mengelolanya," katanya.
Menurut Masdar, untuk memahami dan menghadapi persoalan dunia yang terus berkembang, dibutuhkan perspektif pemahaman keagamaan yang baru dalam menginterpretasikan ayat dan hadits yang sudah ada, terutama untuk persoalan yang tidak bersifat baku.
Untuk keperluan itu, lanjutnya, diperlukan pemahaman terhadap berbagai disiplin ilmu seperti filsafat, ekonomi, dan lingkungan.(S024/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
