Taipei (ANTARA News/CNA-OANA) - Otobiografi pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama telah siap diterbitkan dalam bahasa China, 48 tahun setelah buku itu dipublikasikan dalam bahasa Inggris, kata penerbit buku tersebut, Rabu.

Otobiografi pertama Dalai Lama berjudul "My Land and My People (Tanah Airku dan Rakyatku)" itu diterbitkan dalam bahasa Inggris pada 1962 atau tiga tahun setelah ia berada di pengasingan, namun tidak pernah diterbitkan dalam bahasa China karena isu yang sangat sensitif, kata Chou Mei-li, Presiden Persahabatan Taiwan-Tibet, suatu organisasi yang mendukung demokrasi Tibet dan juga penerbit buku tersebut.

Tanggal peluncuran buku edisi China itu akan dilakukan bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-51 Hari Pemberontakan Nasional Tibet, kata Chou, dan menambahkan, penerbitan itu "sudah lama dinanti oleh masyarakat berbahasa Mandarin."

Pada 10 Maret 1959, warga Tibet turun ke jalan meminta Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menarik pasukan dari kawasan Himalaya itu, sembilan tahun setelah invasi China.

Beberapa pekan kemudian, PLA melancarkan penindasan brutal yang diklaim Dalai Lama menewaskan 80.000 warga Tibet.

Dalam mendukung perjuangan demokrasi dan kemerdekaan Tibet, Organisasi Persahabatan Taiwan-Tibet dijadwalkan akan menyalakan lilin pada Rabu malam, juga unjuk rasa pada 14 Maret untuk memperingati HUT ke-51 pemberontakan Tibet tersebut, kata Chou dalam jumpa pers.

"Di sana hanya terdapat enam juta warga Tibet. Kami membutuhkan bantuan Anda," kata Dawa Tsering, Wakil Pemerintah Tibet Pengasingan di Taiwan.

Membantu warga Tibet sama halnya membantu warga Taiwan, karena kedua negara sama-sama berjuang untuk masa depan mereka di bawah ancaman China, kata Chou.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010