Sydney (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninggalkan Sydney, Australia untuk melanjutkan perjalanan ke Papua Nugini.

Pesawat Kepresidenan meninggalkan Sydney, Kamis, sekitar pukul 12.00 siang waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Papua Nugini sekitar pukul 04.00 sore waktu setempat.

Presiden Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia dan Papua Nugini selama empat hari sejak Selasa lalu (9/3), dan dijadwalkan kembali ke Jakarta pada Jumat (12/3) sekitar pukul 12.00 wib.

Di Australia, Kepala Negara melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kevin Rudd, anggota parlemen dan para pengusaha.

Dalam pertemuan dengan Rudd dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama atau kesepakatan bersama (joint statement) yang antara lain mengenai perjanjian pemberitahuan konsuler atau `arrangement on consular notification and consullar assitances`.

Kedua pemerintah juga menandatangani sejumlah kesepakatan seperti kerjasama penanganan penyelundupan manusia atau `people smugling`, persoalan ekstradisi terpidana di kedua negara, perdagangan, pembangunan kawasan Indonesia Timur, pendidikan dan kehutanan serta lingkungan hidup.

Dalam kunjungan kenegaraannya kali ini Kepala Negara didampingi oleh antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menlu Marty Natalegawa, Menhut Zulkifli Hasan, Menkum Ham Patrialis Akbar, Mendag Mari Pangestu, Mentan Suswono, Meneg LH Gusti Muhammad Hatta, Meneg Pora Andi Malarangeng, dan Kepala BKPM Gita Wirjawan serta anggota Wantimpres Hasan Wirajuda.

Di Australia, Kepala Negara juga melakukan pidato di hadapan parlemen Australia, yang merupakan kesempatan jarang bagi kepala pemerintahan dan kepala negara yang hadir di Australia karena selama 109 tahun parlemen Australia dibentuk baru lima kepala negara atau kepala pemerintahan yang mendapatkan kesempatan tersebut.(ANT/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010