Cianjur (ANTARA News) - Hingga Jumat pagi, sebanyak enam orang korban longsor di Kampung Ciawi Tali, Desa Sukamekar, Kecamatan, Sukanagara, Cianjur, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia.

Tim gabungan yang bekerja dengan alat apa adanya tidak lama setelah longsor, Kamis (11/3) sore, akhirnya mendapat bantuan alat berat jenis milik Dinas Binamarga, Cianjur, menjelang tengah malam.

Beberapa saat setelah alat berat datang, tim gabungan berhasil mengangkat tiga jasad korban, di antaranya, Risti (10), Pipit (25) dan Yanti (12).

Sebelumnya tim telah menemukan tiga jasad yang diidentifikasi sebagai Jujun (55), Acih (45), dan Adnan (7). Jasad para korban di bawa ke Puskemas Sukanagara.

Sedangkan jasad korban yang diperkirakan masih terimbun longsor sedalam dua meter itu sebanyak empat orang. Proses evakuasi sempat dihentikan karena kerusakan teknis alat berat.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, korban yang belum di temukan di antaranya Nuraeni, Wawan, Elah, dan Fadli. Diperkirakan korban tertimbun tanah di bagian tengah perkampungan.

"Sebelum kejadian warga berada di dalam rumah karena hujan deras. Selang beberapa saat terdengar suara gemuruh, tebing di belakang perkampungan longsor," kata Jajat, saksi mata.

Dalam hitungan detik, rumah milik warga yang berada di depan tebing tersapu longsoran. Sebagian besar warga yang tertimbun tidak sempat menghindar.

"Sebagain besar warga tidak sempat menyelamatkan diri. Dengan cepat longsor menyapu rumah warga yang hanya berjarak beberapa meter dari tebing setinggi 70 meter itu," tuturnya.

Sementara itu, empat orang korban yang selamat dari timbun tanah tebing itu mengalami luka ringan, di antaranya, Paminta (60), Anah (65), Herman (35), dan Abdul.

Sedangkan Obih (24) mengalami luka berat dan terpaksa di rujuk ke RSUD Cianjur. Saat peristiwa terjadi Obieh selamat dari longsoran karena keluar dari dalam rumah beberapa saat sebelum terjadi musibah tersebut. (FKR/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010