"Harapan saya ada keberanian alumni perguruan tinggi untuk ambil alih usaha perikanan. Alumni IPB dapat mengambil kesempatan itu," kata Fadel pada "Forum Bisnis Himpunan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB" di Agrinex International Expo 2010, Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan bahwa bisnis di sektor perikanan sangat potensial mengingat kebutuhan pangan dunia semakin meningkat seiring pertumbuhan penduduk dunia.
Permintaan ikan di dalam negeri cukup besar, apalagi permintaan ikan dunia. Untuk beberapa jenis komiditas perikanan seperti lele, nila, bandeng, dan patin, jumlah produksi belum mampu mencukupi permintaan di dalam negeri.
Karena itu, ia mengatakan dengan bantuan permodalan dari pemerintah diharapkan ada keberanian dari alumni-alumni perguruan tinggi, termasuk IPB, untuk menjadi wirausaha baru di sektor perikanan.
Ia mengatakan telah menciptakan paket-paket usaha perikanan dengan modal sepenuhnya berasal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar dapat dimanfaatkan oleh para sarjana-sarjana di Indonesia.
Paket-paket usaha perikanan inilah yang diharapkan dapat menciptakan wirausaha baru yang pada akhirnya mampu meningkatkan produktivitas sektor riil yang paling terbelakang di Indonesia ini.
"Skim-skim sudah kita ciptakan, tidak hanya dari paket-paket tersebut juga dari Kredit Usaha Rakyat yang dapat dimanfaatkan," ujar dia.
Pertanyaan yang sering muncul dalam pembiayaan, lanjut dia, adalah masalah jaminan. Pemerintah melalui penjaminan Askrindo telah menjamin 70 persen dari kredit, namun itu masih belum cukup.
Untuk itu, Fadel mengatakan 30 persen jaminan yang ditanggung pengusaha akan diambil oleh "off taker" yang mengambil hasil perikanan si pengusaha.
(T.V002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
