Medan (ANTARA News) - Ratusan dari Gerakan Pemuda Demokrat Indonesia Perjuangan (GPDIP) Medan, Sabtu, mencari anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan di hotel Garuda Plaza mempertanyakan pembatalan bakal pasangan calon independen Rudolf Pardede-Afifuddin Lubis dalam Pilkada Kota Medan.

Para pengunjukrasa mendatangi hotel yang kebetulan sebagai tempat rapat KPU Medan untuk menetapkan pasangan calon wali kota/wakil wali kota Medan, Sumatera Utara, periode 2010-2015 dan sekaligus penentuan nomor urut.

Sejumlah perwakilan pengunjukrasa yang mencoba masuk ke hotel tidak menemukan para anggota KPU. Baik anggota KPU maupun seluruh pasangan calon wali kota/wakil wali kota tengah beristirahat.

Seorang pengunjukrasa, Monang Harianja, dalam orasinya minta kepada KPU Medan agar jangan seenaknya menyoret syarat pencalonan Rudolf Pardede

"Karena tindakan yang dilakukan KPU Medan itu, telah merugikan Rudolf Pardede.Padahal KPU Pusat menyatakan Rudolf Pardede memenuhi persyaratan untuk maju sebagai calon wali kota Medan," kata Harianja.

Selain itu, ia minta kepada KPU Medan yang telah menggagalkan persyaratan Rudolf Pardede harus mempertanggungjawabkan perbuatan tersebut.

"Kami akan datang lagi dengan membawa massa yang lebih banyak lagi," katanya.

Aksi unjukrasa itu mendapat pengawalan ekstra ketat dari petugas untuk menjaga hal -hal yang tidak diingini.

Sebelumnya, KPU Medan, Jumat, (12/3) memutuskan dan membatalkan syarat pencalonan bakal pasangan calon independen Rudolf Pardede-Afifuddin Lubis karena dinilai tidak memenuhi syarat pedidikan.

Ketua KPU Medan, Novida Ginting mengatakan, pembatalan pasangan tersebut diambil berdasarkan hasil keputusan rapat pleno KPU Medan.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010