Kandahar, Afghanistan (ANTARA News/Reuters) - Para pelaku pemboman bunuh diri Taliban menyerang seluruh kota selatan Afghanistan, Kandahar, Sabtu, menewaskan 30 orang dan melukai sejumlah lainnya dalam serangkaian serangan garis keras.

Kandahar adalah pusat pertahanan Taliban dan akan menjadi sasaran besar berikutnya serangan pasukan pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada tahun ini.

Para penjabat mengatakan, serangan terbesar itu ditujukan pada penjara yang berada di luar kota, yang tampaknya sebagai upaya untuk mengulangi penjebolan penjara seperti dua tahun lalu.

Abdul Qayyum Pukhla, kepala rumah sakit utama Kandahar, mengatakan, 27 orang tewas dan 52 lainnya cedera telah dibawa ke rumah sakit itu, termasuk beberapa anggota polisi dan warga sipil.

Ketua Dewan Provinsi, Ahmad Wali Karzai, saudara Presiden Hamid Karzai, mengatakan kepada Reuters, 30 orang telah tewas, banyak di antara mereka wanita dan anak-anak di satu balai pernikahan dekat salah satu target, kata kepala polisi di wilayah itu.

Dua serangan lain termasuk sebuah bom yang disembunyikan di sepeda motor yang diparkir di dekat rumahnya.

Lainnya adalah serangan bunuh diri yang dilakukan pelaku pemboman dengan menggunakan sepeda, katanya.

Dia menambahkan, dia meyakini bahwa seranganp-serangan lainnya dimaksudkan sebagai pemecah perhatian dari serangan utama terhadap penjara.

Seorang saksi mata Reuters mengatakan, polisi melepas tembakan di tempat kejadian ledakan di dekat kompleks kepala polisi.

Kaca jendela gedung-gedung yang berada di dekatnya hancur berantakan.

Dalam pernyataan yang dimuat di laman Internet mereka, Taliban mengatakan, mereka telah melakukan beberapa pemboman di kota sebagai pesan kepada para komandan NATO, yang merancang operasi besar di sana.

Mereka mengatakan, mereka telah menimbulkan korban berat pada `musuh-musuh mujahidin.`

"Target utama adalah penjara. Karena itu penjara dijaga sangat ketat," kata Ahmad Wali Karzai kepada Reuters.

"Itu adalah ledakan yang sangat besar. Itu adalah ledakan besar," tuturnya.

"Namun kini kota sudah tenang. Keadaannya tenang sekarang dan semua di bawah kontrol," ujarnya mengenai dua setelah serangan.

"Serangan terhadap penjara tampaknya akan diupayakan untuk mengulangi penjebolan penjara yang luar biasa pada 2008, ketika sebuah truk bunuh diri diledakkan dan menimbulkan lobang pada dinding penjara, dan para narapidana yang kabur mencapai sekitar 1.000 orang, termasuk 400 pejuang Taliban.

Ahmad Wali Karzai Sabtu mengatakan, pihaknya berupaya untuk membebaskan para tahanan namun gagal, karena kubu pertahanan telah dibangun di penjara oleh pasukan Kanada sejak serangan sebelumnya.

Seorang juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang dipimpin NAT0 membenarkan, sedikitnya terdapat tiga ledakan di kota itu dan mengatakan, tentara asing membantu atas permintaan penguasa Afghanistan.

Namun dia tidak punya rincian detil.

Kandahar, kota kedua terbesar Afghanistan, telah menjadi tempat sejumlah serangan Taliban.

Rencana pasukan pasukan yang dipimpin AS akan melancarkan satu operasi dalam tahun ini, akan membawa kembali kota dan daerah-daerah sekitarnya, karena kontrol gerilyawan akan ditingkatkan.

Kandahar adalah pusat spiritual Taliban ketika kelompok itu memerintah Afghanistan pada tahun 1990-an, dan komandan AS dan NATO, Jenderal Stanley McChrystal menganggap target geografi utama adalah kepeminan Taliban.
(Uu.H-AK/M016/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010