Liwa, Lampung Barat (ANTARA News)- Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan melelang pengelolaan panas bumi Suoh Sekincau pada April 2010.

"Kami akan melelang ke pihak rekanan, tentunya segala persiapan dalam pelelangan tersebut telah kami persiapkan seperinci mungkin," kata Kepala Bidang Pertambangan dan Energi Dinas Pertambangan Lampung Barat, Alzaziri, di Liwa, Minggu.

Dia mengatakan, prosesnya tergolong lama yakni sejak penelitian hingga menemukan berapa kekuatan atau persediaan panas bumi yang ada.

"Telah beberapa tahun kami menunggu untuk penelitian dan penetapan wilayah kerja pertambangan (WKP) oleh menteri terkait, WKP tersebut telah kami kantongi dan siap untuk dilelangkan, selain itu desakan akan kebutuhan listrik masyarakat sebagai pemicunya," katanya.

Menurut dia, bila panas bumi dapat terkelola dengan baik maka akan mencukupi kebutuhan listrik masyarakat.

"Saat ini di Provinsi Lampung mengalami defisit listrik. Bila panas bumi itu terkelola, akan membantu masyarakat terutama Lampung Barat yang 50 persen wilayahnya belum dialiri listrik," kata dia.

Kemudian, lanjutnya, selain dapat memenuhi kebutuhan listrik, pengelolaan panas bumi akan berimbas pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

"Saya sangat yakin, bila pengelolaan panas bumi dapat maksimal, akan berimbas pada peningkatan PAD Lampung Barat. Selain itu, akan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitar," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) terkait Penetapan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Panas Bumi Sekincau Suoh oleh Menteri ESPD.

Data yang diperoleh dari Dinas Kehutanan setempat, luas lahan untuk potensi panas bumi itu mencapai 33.333 hektare, yang diprediksi menghasilkan listrik 430 MW.

Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri mengatakan, pengelolaan panas bumi akan membantu mengatasi defisit listrik di Provingsi Lampung.

"Potensi panas bumi Suoh Sekincau akan membatu dalam menyelesaikan defisit listrik di Provingsi Lampung. Selain itu, listrik yang dihasilkan akan memberikan penerangan di beberapa wilayah di Lampung Barat yang belum menikmati aliran listrik," katanya.
(T.T013/H009/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010