Jakarta (ANTARA News) - Buku biografi almarhum Said Budairy, wartawan senior dan aktivis Nahdlatul Ulama (NU), diluncurkan di Jakarta, Minggu, saat peringatan 100 hari meninggalnya tokoh itu.

Buku berjudul "Muhammad Said Budairy: Wartawan NU itu...." diterbitkan Yayasan Saifuddin Zuhri, sebuah yayasan yang diabdikan untuk tokoh NU yang juga mantan Menteri Agama KH Saifuddin Zuhri.

Buku yang di editori Lukman Hakim Saifuddin itu juga memuat beberapa kesan dan kesaksian beberapa sahabat Said Budairy, baik dari kalangan NU, pers, MUI, lembaga sensor film (LSF), dan keluarga besarnya.

Beberapa tokoh yang turut memberikan kesan dan kesaksian antara lain KH Sahal Mahfudh, KH Tolchah Hasan, KH Musthofa Bisri, Rosihan Anwar, Harmoko, Sinansari Ecip, Tarman Azzam, dan Baidlowi Adnan.

"Kami cukup terbantu dengan para sahabat Pak Said yang cukup antusias memberikan informasi serta menuliskan kesan dan kesaksiannya," kata Lukman Hakim yang juga wakil ketua MPR tersebut.

Menurut Lukman Hakim, buku biografi itu dikerjakan dalam waktu yang singkat, lebih kurang dua bulan.

Bab yang berisi tentang riwayat hidup Said Budairy diambil dari tulisan Said sendiri.

"Rupanya sebelum meninggal beliau telah mempersiapkannya. Jadi bahan inti buku ini diperoleh dari dokumen Pak Said sendiri," kata Lukman Hakim.

Buku biografi H M Said Budairi, lanjutnya, merupakan bagian dari program penulisan buku biografi tokoh NU yang dilaksanakan Yayasan Saifuddin Zuhri.

Buku biografi yang sebelumnya diterbitkan antara lain Menapak Jejak Mengenal Watak: Biografi 25 Ulama NU, Fahmi D Saifuddin: Dokter NU itu..., dan Muhammad Ilyas: Dari Pesantren untuk Bangsa.
(T.S024/R009)

Oleh
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010