Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak melemah seiring pelaku pasar yang mewaspadai aksi demo atas UU Cipta Kerja.

Pada pukul 9.33 WIB, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen menjadi Rp14.720 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.700 per dolar AS.

"Rupiah akan mendapatkan "market mover" dari peristiwa dalam negeri hari ini. Pelaku pasar akan mewaspadai aksi demo yang terjadi hari ini," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.

Menurut Ariston, demo yang terkendali bisa menopang rupiah dan sebaliknya demo yang kisruh dapat menjadi sentimen negatif.

"Sementara dari eksternal, ketidakpastian stimulus fiskal AS bisa memberikan tekanan ke nilai tukar emerging markets yang notabene aset berisiko terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.

Ariston memperkirakan hari ini rupiah bergerak melemah di kisaran Rp14.650 per dolar AS hingga Rp14.800 per dolar AS.

Pada Senin (12/10) lalu, rupiah ditutup stagnan di level Rp14.700 per dolar AS, sama seperti posisi pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Rupiah ditutup stagnan, seiring dimulainya PSBB transisi di Jakarta
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020