Padang (ANTARA News) - Gempa dengan kekuatan 4,8 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Padang, Sumatera Barat, pada Selasa dinihari sekira pukul 02.30 WIB.

Dari data Badan Meteorologi Klimatogi dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa yang mengguncang Kota Padang sekitar pukul 02.30 WIB berpusat di 1,1 Lintang Selatan dan 100,87 Bujur Timur atau 65 km Tenggara Kota Padang.

Warga Kota Padang saat malam Perayaaan Nyepi banyak yang kaget dengan kejadian gempa pada Senin (15/3) sekitar pukul 02.30 WIB.

"Saya betul-betul kaget, dan terbangun dari tidur, karena guncangan gempa terasa kuat," kata Natasia (30), warga Gunung Pangilun Padang.

Menurutnya, meskipun berkekuatan 4,8 SR, gempa dinihari mengakibatkan sebagian besar warga Padang terbangun dari tidurnya.

"Setelah gempa, ada juga warga yang tidak lagi tidur, karena khawatir gempa susulan yang akan terjadi", ungkapnya.

Pengakuan sama juga disampaikan Jhon (25), warga Lolong Padang.

"Saya dan teman-teman satu kos, semuanya terbangun akibat gempa," kata Jhon, salah satu karyawan BUMN di Padang.

Gempa dengan kekuatan 4,8 SR terjadi pada malam perayaan Nyepi tersebut tidak dirasakan sebagaian warga yang berada di sejumlah Kota/Kabupaten di Sumatera Barat.

Tempat terpisah, Koordinator Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Ade Edwar, di Padang, mengatakan, gempa yang dirasakan warga Kota Padang saat malam perayaan Nyepi, tidak berpotensi Tsunami.

"Akibat dari gempa tersebut tidak ada gedung yang hancur dan juga tidak ada korban jiwa", katanya.

Dia mengimbau masyarakat Sumbar untuk tenang, namun tetap selalu waspada. Sebab, gempa dengan kekuatan kecil akan terus terjadi.

"Tidak perlu panik. Masyarakat tentu sudah tahu bahwa gempa yang merusak adalah gempa yang memiliki ciri, suara menderu-deru, dan menggetarkan kaca," katanya.
(T. ANT/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010