Jakarta (ANTARA News) - Rumah makan cepat saji asal India, Aladins, akan segera dikembangkan di Indonesia dan saat`ini sudah ada tiga restoran dan akan ditambah lagi 100 gerai atau restoran di berbagai kota besar di Indonesia. "Kami mempunyai sistem dan cara kerja yang baru untuk memberikan keuntungan maksimal kepada para investor yang akan bergabung lewat waralaba Aladins," kata pemilik Wara laba Aladins, Imron, kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu. Menurut Imron, saat ini dunia sedang dilanda krisis ekonomi dan keuangan. Para investor sedang gamang untuk meningkatkan modalnya, karena tingkat bunga perbankan rendah dan banyak harga saham berjatuhan. Dalam kaitan itu, Aladins, hadir menawarkan prospek usaha baru dengan membuka restoran makan ala India cepat saji, kata Imron. Dikatakan, di Indonesia sudah banyak waralaba atau rumah makanan yang menyediakan makanan ala Amerika Serikat, Jepang, dan China, serta masakan dari negara Eropa. Akan tetapi untuk jenis masakan ala India, baru Aladins. Menjawab pertanyaan, ia mengatakan, jumlah modal disesuaikan dengan kemampuan dana milik investor. Jika mereka akan berusaha di depan mal, dan depan ruko, investor tersebut hanya menyediakan dana Rp20 juta. Sedang konsep semi resto seperti di food court di mall mall Rp 30 juta dan konsep restoran di ruko Rp40 juta. Semua itu sudah termasuk alat-alat dan /latihan/training masak secara gratis. Dengan mengembangkan konsep itu, maka para investor akan banyak mendapatkan keuntungannya. Pertama, modal yang perlu disediakan investor relatif murah, kedua, franchisee tidak perlu membayar royalti bulanan dan ketiga kontraknya sampai 10 tahun, karena jenis waralaba yang lain kontrak hanya sampai lima tahun dan tiap bulan harus membayar royalti. Imron menilai, usaha membuka makanan siap saji di Indonesia akan berkembang karena orang Indonesia suka lagu India, film India, artis India, budaya India. Tentu hal itu diharapkan akan disertai dengan makanan ala India. Ia juga mengatakan, masakan India sudah terkenal di seluruh dunia, baik di AS, Afrika dan Inggris, sehingga menjadi menu sehari-hari warga Inggris. Hal ini adalah contoh contoh kepopuleran masakan India di seluruh dunia, tapi mengapa di Indonesia makanan India tidak sepopuler di luar negeri. Jenis makanan yang disajikan, kata Imron antara lain, nasi goreng, aneka kari, ayam goreng , martabak manis, pizza dan teh India.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009