Denpasar (ANTARA News) - "Ngembak" Nyepi, sehari setelah umat Hindu menunaikan "Tapa Brata Penyepian" Tahun Baru Saka 1932, suasana Bali secara berangsur-angsur kembali normal Rabu, setelah sehari sebelumnya seluruh aktivitas dan perekonomian Pulau Dewata total terhenti.

Aktivitas masyarakat hari pertama memasuki Tahun Baru Saka 1932 berangsur-angsur mulai normal, meskipun sekolah dan instansi pemerintah masih libur.

Masyarakat pedesaan, begitu bagun pagi secara spontanitas membersihkan bekas-bekas sesajen di pintu masuk pekarangan rumah masing-masing. Demikian pula pasar-pasar tradisional mulai ramai dikunjungi warga untuk membeli berbagai keperluan.

Petani yang seharian sebelumnya tidak bekerja, begitu bangun pagi, setelah sarapan pagi apa adanya, langsung berangkat ke sawah untuk mencari hijauan makanan ternak guna diberikan kepada sapi piaraannya.

Selain itu juga memberikan makanan untuk babi piaraannya, yang sehari sebelumnya tidak memperoleh makanan secara maksimal.

Petani di Dusun Ole, Desa Marga Dauh Puri, Kabupten Tabanan, 27 km barat daya Denpasar, berusaha menyelesaikan pekerjaannya di sawah sebelum siang hari pukul 12.00 waktu setempat.

Setelah itu mereka saling mengunjungi untuk bersilaturahmi sesama warga satu banjar. sore hari beberapa warga, terutama anak-anak muda mengunjungi obyek-obyek wisata antara lain obyek wisata Kera di Alas Kedaton, candi Pahlawan Taman Pujaan Bangsa Margarana maupun obyek wisata Tanah Lot.(ANT/A024)

 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010