Akibat banjir bandang yang melanda Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, diperkirakan mencapai Rp75 Miliar", kata Koordinator Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Ade Edwar, di Padang.
Menurutnya, kerugian yang dialami Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, meliputi puluhan rumah hanyut milik warga Sungai Janiah, diterjang banjir bandang.
Pulahan hektar perawahan milik masyarakat rusak, terancam gagal panen, serta dua buah jembatan rusak berat
"Serta 3 ekor ternak milik warga mati, dan 7 buah tiang listrik rusak mengakibatkan aliran listrik ke nagari tersebut putus, dan juga merusak saran dan prasaran umum", pungkasnya.
Dia menambahkan, dua jembatan yang putus tersebut yakni menghubungkan daerah Nagari Sungai Janiah dengan Nagari Koto Anau, yang terletak di Jorong Talago Dadok Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Lembang Jaya.
Serta jembatan yang menghubungkan Nagari Sungai dengan Nagari Gunung Talan, yang terletak di Jorong (Desa,red) Tabek Patah Nagari Talang Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
"Akibat dua jembatan yang putus tersebut, ribuan warga di Nagari Sungai Janiah, Kecamatan Gunung, Kabupaten Solok, terisolasi, namun dalam bencana tersebut tidak ada korban jiwa", terangnya.
Dia mengatakan, Tim SAR, pihak kepolisian bersama warga setempat masih melakukan pembersihan material kayu dan bebatuan yang datang dari kaki Gunung Talang, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.
"Pihaknya telah mengungsikan warga yang terkena banjir bandang tersebut ke tempat lebih aman, seperti Masjid, Sekolah yang tidak terkena banjir bandang", katanya.
Dia menambahkan, pemerintah telah memberikan bantuan sembako dan bahan kebutuhan lainnya bagi masyarakat yang terkena banjir bandang tersebut.
"Disamping itu kita juga telah mendirikan tenda darurat dan dapur umum bagi korban pengungsian banjir bandang", ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat yang bermukim di Kenagarian Sungai Janiah Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok untuk tidak mendiami lagi lokasi yang rawan bencana seperti pinggiran sungai atau pebukitan. (ZON/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
