Jakarta, 18/3 (ANTARA) - Lembaga pemeringkat kredit internasional, Standard & Poor's (S&P) menaikkan peringkat kredit Republik Indonesia dari BB- menjadi BB pada tanggal 12 Maret 2010 dengan outlook positif. Dengan kenaikan ini, dua notches lagi yang diperlukan bagi peringkat kredit Indonesia dari S&P untuk mencapai investment grade.

Menurut S&P, peningkatan peringkat kredit Indonesia ini mencerminkan peningkatan secara terus menerus kebijakan pengelolaan utang dan peningkatan cadangan devisa Indonesia yang disertai dengan pengelolaan fiskal yang penuh kehati-hatian.

Keberhasilan Indonesia dalam upayanya menurunkan rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) memberikan kontribusi positif terhadap perbaikan peringkat kredit Indonesia. Di samping itu, S&P juga percaya bahwa Pemerintah akan tetap berkomitmen untuk mengelola fiskal dengan penuh kehati-hatian dan meningkatkan pertumbuhan hingga dua digit dengan rasio utang Pemerintah yang terus membaik.

Sedangkan outlook positif merefleksikan ekspektasi S&P bahwa permasalahan politik yang berpotensi menghambat agenda reformasi fiskal, administratif dan struktural hanya bersifat sementara.

Pada triwulan I 2010 ini, peringkat kredit Indonesia telah dinaikkan oleh dua lembaga pemeringkat kredit internasional. Sebelumnya, pada tanggal 25 Januari 2010, Fitch Ratings menaikkan peringkat kredit Indonesia dari BB menjadi BB+ dengan outlook stabil.

Kenaikan peringkat kredit dan perbaikan outlook peringkat kredit Indonesia oleh kedua lembaga pemeringkat kredit tersebut dalam kurun waktu tiga bulan terakhir mencerminkan perbaikan fundamental perekonomian Indonesia. Hal ini pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif terhadap percepatan reformasi fiskal dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Harry Z. Soeratin, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Keuangan

Pewarta:
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010