Surabaya (ANTARA News) - PT Pal Indonesia kembali meluncurkan kapal perang untuk memenuhi kebutuhan TNI Angkatan Laut (AL) yang dipesan melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Peluncuran kapal ini merupakan bentuk dukungan Kemenhan terhadap industri galangan kapal dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan alutsista (alat utama sistem persenjataan)," kata Dirut PT Pal, Harsusanto, dalam peluncuran kapal itu, di Surabaya, Jumat.

Kapal perang untuk pendaratan pasukan (landing platform dock/LPD) itu merupakan kapal keempat pesanan Kemenhan dan Daewoo International Corporation yang dibangun di PT Pal.

Panjang kapal tersebut mencapai 125 meter yang dirancang khusus untuk dipasangi meriam dengan kaliber 57 milimeter dan dilengkapi sistem kendali senjata (fire control system) sehingga sangat memungkinkan mampu bertahan dari serangan musuh.

Menurut Harsusanto, kapal tersebut mampu melindungi pasukan dan kendaraan lapis baja serta helikopter yang didaratkan karena memiliki alat komunikasi yang mampu mendeteksi keberadaan musuh di sekitarnya,.

Kapal tersebut dibangun sesuai standar Lloyd Register+100A1 dengan menggunakan konstruksi ganda (double bottom). Untuk memudahkan manuver, kapal itu dilengkapi "bow thruster" yang berfungsi sebagai pemecah gelombang.

"Kapal ini dilengkapi peralatan darurat rumah sakit sehingga bisa digunakan untuk memberikan pertolongan pertama," katanya menambahkan.

Kapal perang yang belum diberi nama itu memiliki panjang keseluruhan 125 meter, lebar 22 meter, panjang garis tegak 109,2 meter, tinggi geladak 67 meter, kecepatan maksimum 15 knot, dan daya jelajah 30 hari dengan kemampuan jelajah 10 ribu mil.

Kapal berbobot mati 7.300 ton tersebut mampu mengangkut 126 anak buah kapal (ABK), 218 tentara, lima unit helikopter, dan dua unit kendaraan taktis.

"Kapal ini bisa digunakan untuk operasi kemanusiaan dan penanganan korban bencana alam," kata Harsusanto.

Acara peluncuran kapal itu dihadiri Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat, Deputi Kementerian BUMN Bidang PISET, Sahala Lumban Gaol, Dirjen Ranahan Kemenhan, Laksamana Muda TNI Gunadi, dan Wakil KSAL, serta perwakilan dari Daewoo International Cooperation.
(T.M038/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010