London (ANTARA News/AFP) - Penahanan beberapa tokoh penting Taliban di Pakistan telah mengentikan perundingan rahasia perdamaian dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), kata mantan wakil khusus PBB untuk Afghanistan, Jumat, dalam wawancara BBC.

Kai Eide, yang mundur dari jabatannya pada awal bulan ini, membenarkan untuk pertama kalinya bahwa dia telah mengadakan perundingan dengan sejumlah tokoh senior Taliban.

Perundingan itu dihentikan ketika Pakistan melakukan serangkaian penahanan terhadap tokoh-tokoh penting Taliban.

"Memang saya bertemu dengan para pemimpin Taliban pada saat saya berada di Afghanistan," kata diplomat Norwegia itu, kepada penyiar radio itu di kota kediamannya, di Oslo.

"Kontak pertama mungkin dilakukan sekitar musim semi lalu, kemudian dilanjutkan ke dalam proses pemilihan di mana terjadi ketenangan di dalam kegiatan itu.

"Kemudian komunikasi dilakukan ketika proses pemilihan berakhir, dan hal dilanjutkan sampai pada saat yang tepat beberapa pekan lalu."

Perundingan langsung itu diadakan di Dubai dan di beberapa lokasi lain, dan dia menyebut pembicaraan-pembicaraan itu sebagai `dalam tahap awal ... perundingan mengenai perundingan.`

Perundingan seperti itu tak mungkin dilakukan tanpa adanya izin dari pemimpin gerakan, Mullah Omar, menurut keyakinan diplomat itu.

Proses tersebut ditingkatkan dalam beberapa bulan lalu, namun Eide mengatakan, perundingan menjadi terhenti setelah seorang komandan tinggi militer Taliban dan beberapa tokoh lainnya dari milisi ditangkap di Pakistan.

"Para pejabat Pakistan tidak memainkan peran yang mestinya mereka mainkan. Mereka harus mengetahui tentang ini," katanya.

"Saya tidak percaya bahwa orang-orang ini ditahan karena kebetulan. Mereka harus mengetahui siapa mereka itu, apa jenis peran yang mereka mainkan - dan anda tahu apa hasilnya pada hari ini."

Para penjabat Pakistan menegaskan kembali bahwa penahanan tokoh Taliban itu tidak bertujuan untuk menggagalkan perundingan, menurut laporan BBC.

Komandan militer Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, ditangkap pada bulan lalu di kota Pakistan selatan, Karachi, di Pakistan, dalam apa yang menurut media Amerika Serikat katakan, operasi gabungan dengan mata-mata AS.

Para komandan senior Taliban lainnya juga dilaporkan telah ditangkap di Pakistan baru-baru ini.

Jenderal senior AS, David Petraeus, bulan lalu menyambut apa yang dia namakan "terobosan penting" itu, dan penahanan di Pakistan, pada saat dia berkunjung ke negara itu.

Perkembangan itu diterjemahkan di AS sebagai pertanda keberhasilan dalam upaya-upaya membujuk penguasa Pakistan untuk bertindak tegas terhadap para pemimpin Taliban, di wilayah negaranya.
(H-AK/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010