Ambon (ANTARA News) - Taman Budaya provinsi Maluku persiapkan tim kesenian untuk memeriahkan Pasar Malam Indonesia yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda dan akan berlangsung pada awal April mendatang.

Kepala Taman Budaya Maluku, Semmy Toisutta, kepada ANTARA, di Ambon, Jumat, mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan satu grup musik hawaian dan beberapa penari untuk pementasan kesenian daerah Maluku guna menyemarakkan kegiatan Pasar Malam Indonesia di Belanda.

"Kami sedang mempersiapkan tim kesenian yang diminta oleh Duta Besar Indonesia di Belanda," katanya.

Ia menjelaskan, tim kesenian yang mereka siapkan akan menyuguhkan berbagai pertunjukan musik hawain dan tarian tradisional Maluku, yakni tari lenso, pinemou, pataheri, sasi laut, kabaressy, mahina arika, serta dua tarian kontemporer yang digarap oleh Taman Budaya Maluku untuk mengiringi lagu Banda Naira dan Panggayo.

"Kami khusus menggarap dua tarian kontemporer untuk menjadi tarian latar lagu Banda Naira dan Panggayo," ujarnya.

Toisutta mengatakan, selain akan meramaikan Pasar Malam Indonesia, tim kesenian mereka juga diminta khusus oleh KBRI untuk tampil di lima kota besar di Belanda.

"Kami juga diminta untuk nantinya dapat tampil di lima kota di Belanda," katanya.

Menurut Toisutta, tim kesenian itu akan berangkat ke Belanda pada 30 Maret 2010, karena Pasar Malam Indonesia akan berlangsung selama lima hari, yakni 1 hingga 5 April 2010.

Ia menambahkan, dengan adanya Pasar Malam Indonesia, provinsi Maluku dapat memperkenalkan kesenian dan budaya asli daerah yang bisa menarik minat masyarakat Belanda untuk mengunjungi daerah tersebut.

"Seni dan budaya merupakan salah satu ciri khas daerah yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Maluku," kata Semmy Toisutta.(Ant/R009)



Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010