Ambon (ANTARA News) - Pembatalan kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Den Haag, Belanda, tidak mempengaruhi tim kesenian Maluku untuk berangkat ke negeri kincir angin tersebut dalam rangka mengikuti "Indonesian Culture Perfomance" pada 7 Oktober 2010

"Saya mengecek Koordinator Tim Kesenian Maluku, Semmy Toisutta, setelah melihat penayangan pernyataan Kepala Negara di TV, ternyata mereka sudah berada dalam pesawat untuk berangkat ke Belanda sehingga dipastikan tidak terpengaruh pembatalan kunjungan Presiden Yudhoyono," kata Kabid Budaya dan Seni Disbudpar Maluku Ny Anna Likko ketika dikonfirmasi ANTARA, di Ambon, Rabu.

Tim Kesenian Maluku yang sebelumnya diseleksi para pakar seni dan budaya dari Jakarta itu dijadwalkan tampil di Belanda dalam rangka memeriahkan jamuan makan malam antara Presiden Yudhoyono dengan Ratu Beatrix bersama jajarannya.

"Jadi, Tim Kesenian Maluku bersama dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah mengikuti pelatihan khusus di Jakarta sejak 30 September 2010 guna tampil di Belanda," ujar Anna Likko.

Dia mengakui telah mengecek tim kesenian Maluku ternyata mereka telah tiba di Belanda.

"Saya menelepon salah satu anggota tim ke Belanda dan dipastikan mereka telah berada di negeri kincir angin tersebut," katanya.

Tim kesenian Maluku di Belanda akan menampilkan Tari Lenso, Terine Mamae dan Orlapeip.

"Tim penari sebanyak enam orang didukung empat pemusik yang dikoordinir Kepala Taman Budaya Maluku, Semmy Toisutta sebelum telah dibina di Ambon selama tiga pekan dengan harapanm memukau tamu saat `Indonesian Culture Perfomance`," ujar Anna Likko.
(L005/A041)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010