Bandung (ANTARA News) - Debit air di Bendungan Saguling, Cirata, dan Jatiluhur yang terletak di daerah aliran sungai (DAS) Citarum, sekarang melebihi kapasitas sehingga aliran yang dikeluarkan dari ketiga waduk itu lebih besar dari biasanya.

Ketinggian air di Bendungan Jatiluhur sudah mencapai 108,38 meter di atas permukaan laut (mdpl), kapasitas maksimalnya 107 mdpl, kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Mudjiadi, ketika dihubungi ANTARA, Senin.

Jumlah air yang harus dialirkan (dibuang) dari bendungan itu ke aliran Sungai Citarum sekarang mencapai 600 meter kubik per detik. Aliarannya melintasi Kabupaten Karawang, Bekasi, dan bermuara ke Laut Jawa.

Kondisi serupa juga terjadi di Bendungan Saguling dan Cirata yang membuang air lebih besar dari biasanya.

Hanya saja, lanjut Mudjiadi, di beberapa lokasi aliran Sungai Citarum di kawasan hilir terdapat beberapa tanggul yang rusak sehingga tidak kuat menahan peningkatan debit air yang bermuara di Cekungan Bandung itu.

Kerusakan membuat sisi tanggul jebol seperti yang terjadi di Karawang dan Bekasi. Meski sebelumnya sudah diantisipasi, meningkatnya debit air membuat karung-karung penahan tidak kuat menahannya.

Ia menyebukan, banjir yang terjadi di kawasan Karawang dan sekitarnya sekarang tidak hanya akibat pembuangan dari Bendungan Jatiluhur yang lebih besar, namun juga karena curah hujan di kawasan Karawang dan sekitarnya juga tinggi.

Menurut Mudjiadi, curah hujan tinggi di kawasan itu juga mengakibatkan peningkatan debit air di sungai-sungai yang bermuara ke Sungai Citarum.

"Curah hujan tinggi di kawasan Karawang dan Bekasi juga berpengaruh terhadap peningkatan debit air di anak-anak Sungai Citarum," katanya.

Sementara itu, terkait kondisi terakhir kawasan Beleendah dan Dayeuhkolot, Bandung Selatan, menurut Mudjiadi, sekarang ketinggian air banjir sudah turun setelah mencapai puncaknya Sabtu (19/3) lalu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Sigit Udjuwalaprana, mengimbau masyarakat untuk tidak termakan isu-isu yang tidak jelas informasinya terkait perkembangan bencana banjir di Jawa Barat.

"Jangan termakan isu-isu yang menyesatkan terkait bencana alam, tetap tenang dan berkoordinasi dengan tim penanggulangan bencana daerah," kata Ketua Sigit menanggapi sejumlah isu yang berkembang terkait kondisi ketiga bendungan di aliran Sungai Citarum itu.

(ANT/R010/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010