Jayapura (ANTARA News) - Tembak menembak antara OPM dengan aparat keamanan yang terjadi di sekitar "Puncak Senyum" Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, berlangsung hingga Selasa dini hari.

Wartawan ANTARA dari Jayapura, Selasa pagi melaporkan dari informasi yang berhasil dihimpun terungkap, baku tembak itu berawal dari mobil aparat keamanan dari Yon 753 Nabire, Senin petang sekitar pukul 18.30 WIT, dicegat OPM saat hendak kembali ke pos mereka di Puncak Senyum.

Aparat keamanan yang berjumlah 13 orang dipimpin Lettu Inf Syahputra dihadang OPM, mereka berkendaraan dari Mulia menuju pos mereka di Puncak Senyum yang berjarak sekitar 500 meter, ungkap salah seorang penduduk Mulia yang bermukim di kawasan kota Baru.

Sumber ANTARA yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengakui, akibat baku tembak itu dikabarkan salah seorang anggota TNI dari Yon 753 mengalami luka terkena serpihan.

"Kondisi semalam sempat mencekam karena suara tembakan terdengar jelas," ungkapnya.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Alek Korwa ketika dihubungi dari Jayapura mengakui, tidak ada korban di lingkungan warga sipil dan diduga anggota OPM itu sudah lari ke gunung-gunung di sekitar kota Mulia.

Ketika ditanya tentang isue anggota OPM sudah berada di kota Mulia, AKBP Korwa mengakui, sudah mendengar isue tersebut namun hingga kini tidak dapat dibuktikan.

"Bisa saja mereka membaur dengan warga namun karena tidak melakukan aktifitas yang mengganggu warga maka keberadaannya tidak dapat dipastikan," kata AKBP Korwa.(E006/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010