Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia Selasa di tengah menguatnya dolar AS dan karena para investor mengambil untung menyusul kenaikan tajam semalam, kata analis.

AFP melaporkan, kontrak utama New York untuk minyak mentah jenis light sweet pengiriman Mei, turun 10 sen ke posisi 81,50 dolar per barel sedangkan minyak mentah London, Brent North Sea juga pengiriman Mei turun tujuh sen menjadi 80,47 dolar per barel.

Euro melemah terhadap dolar di Tokyo Selasa, penurunan diperberat oleh ketidakpastian seputar krisis utang Yunani, kata dealer.

Karena minyak diperdagangkan dalam dolar, penguatan mata uang AS itu menjadikan komoditas yang didominasi dalam dolar itu menjadi lebih mahal bagi para pemilik unit-unit yang lebih lemah serta cenderung menekan permintaan dan harga.

Spanyol, yang giliran menjadi presiden Uni Eropa, mengatakan Senin bahwa pihaknya akan mendorong blok tersebut untuk menyepakati bantuan finansial untuk Yunani pada pertemuan yang akan berlangsung di Brussels akhir pekan ini, meski menunggu persetujuan dari Jerman, ekonomi terbesar Eropa.

Yunani mengatakan pihaknya mungkin terpaksa meminta bantuan kepada Dana Moneter Internasional (IMF).

Kontrak New York telah jatuh di bawah 80 dolar pada Senin karena dolar menguat setelah pemimpin Eropa datang di bawah tekanan untuk menyelesaikan krisis utang Yunani tersebut.

Tapi harga pulih karena `greenback` berbalik melemah terhadap euro meski ketidakpastian atas hasil dari krisis keuangan publik di Yunani yang meluas telah mengguncang keyakinan di Eropa.

Euro turun menjadi 1,3496 dolar -- level terendah sejak awal Maret -- sebelum naik ke 1,3561 dolar dalam perdagangan di London sore hari.

Tetapi sebaliknya cenderung meningkat ketika dolar melemah terhadap para pesaingnya.(S004/CS)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010