Padang (ANTARA News) - Galodo atau banjir disertai lumpur menerjang ratusan rumah hingga rusak berat pada empat nagari di Kecamatan Lurah Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat.

Empat nagari yang terkena galodo, yakni dua nagari di Kecamatan Luhak, yaitu Nagari Sungai Kamuyang dan Nagari Tanjuang Aro, kemudian Nagari Batu Payuang di Kecamatan Lareh Sago Halaban dan Nagari Situjuah Gadang di Kecamatan Situjuah Limo Nagari.

Koordinator Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar Ade Edwar, ketika dihubungi, mengatakan hujan lebat Senin (22/3) sekitar pukul 18.30 WIB menyebabkan banjir lumpur di empat nagari dan menghancurkan ratusan rumah.

"Ratusan rumah yang rusak berat tersebut akibat diterjang luapan air juga berasal dari Batang Lakin, yang terletak di kaki Gunung Sago bermaterial lumur dan batu", katanya.

Galodo juga menyebabkan tiga jembatan rusak dan satu jembatan putus sehingga akses jalan dari Limapuluh Kota ke Lintau, Kabupaten Tanahdatar, menjadi terputus.

Selain itu tiga gedung sekolah, yakni sebuah SD, SMP 1 Lareh Sago Halaban, dan SMA 1 Lareh Sago Halaban juga rusak diterjang banjir bercampur lumpur.

Dia menambahkan, pihkanya telah menurunkan Tim SAR dari Kota Padang sebanyak 40 orang untuk membantu mengevakuasi warga yang rumahnya diterjang galodo.

"Tim juga dibantu pasukan Zeni Tempur TNI AD Payakumbuh dan aparat Polres Kota Payakumbuh. Hingga kini tim SAR masih berada di lokasi", jelasnya.

Dia mengatakan, pihaknya telah mengungsikan warga yang terkena banjir bandang di daerah tersebut ke tempat lebih aman, seperti masjid, sekolah yang yang tidak terkena galodo seperti di Bukit Alang Lauik, Nagari Alang Laweh, dan Jorong Subarang Air.

Menurutnya, sejumlah tenda telah disiapkan untuk menampung ratusan pengungsi, logistik untuk para korban.(KR-ZON/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010