Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur, Mohammad Cholily, Selasa, mengatakan pihaknya sudah mendapat informasi terkait dengan pemulangan jenazah almarhum Riadiyanto yang menjadi TKI di Arab Saudi tu.
"Saya dapat informasi dari Unit Pelaksana Penempatan dan Perlindungan TKI (UP3TKI) Jatim terkait dengan pemulangan jenazah TKI Riadiyanto yang sempat terkatung-katung selama 49 hari di Arab Saudi," katanya.
Riadiyanto yang mantan calon legislator di DPRD Probolinggo 2009-2014 tersebut merupakan TKI yang tinggal di Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.
Almarhum Riadiyanto meninggal dunia pada Rabu (3/2) di Arab Saudi setelah beberapa bulan bekerja di salah satu perusahaan swasta di wilayah setempat.
Dikabarkan, almarhum meninggal karena serangan jantung dan nyawanya tidak bisa diselamatkan oleh pihak rumah sakit setempat.
Menurut Cholily, jenazah tersebut diantar oleh pihak Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTIS) yang bersangkutan dengan menggunakan mobil ambulans.
"Kemungkinan jenazah Riadiyanto baru tiba di rumah duka pada hari Kamis (25/3)," kata aktivis pendamping buruh migran asal Jember ini.
Ia mendesak pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jember untuk melakukan pemantauan terhadap pemulangan jenazah almarhum Riadiyanto supaya seluruh hak-hak TKI diterima oleh keluarga korban.
"Seluruh biaya pemulangan dan pemakaman jenazah almarhum menjadi tanggung jawab pihak PPTKIS yang memberangkatkan korban ke Arab Saudi. Pihak keluarga korban tidak boleh mengeluarkan uang sepeser pun," katanya.
(T.E011/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
