Surabaya (ANTARA News) - Ketua DPC PDIP Surabaya, Wisnu Sakti Buana, menyatakan bahwa sudah tidak ada lagi konflik partai terkait turunnya rekomendasi calon wali kota Surabaya yang jatuh ke Tri Rismaharini.

"Persoalan internal sudah tidak ada lagi. Bahkan, PAC-PAC sudah membentuk tim pemenangannya sampai di tingkat kelurahan," kata Wisnu Sakti Buana di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, pihaknya sudah menegaskan kepada seluruh PAC dan ranting untuk mensolidkan diri dalam mendukung pemenangan pasangan cawali dan cawawali Surabaya, Risma-Bambang.

Ia menambahkan, sebelumnya terdapat 22 PAC yang memboikot golput dalam Pilkada Surabaya mendatang karena rekomendasi tidak turun ke Saleh Mukadar-Bambang DH sebagaimana hasil rapat kerja cabang khusus (rakercabsus) DPC PDIP Surabaya.

Wisnu Sakti mengatakan seluruh kader PDIP Surabaya akan solid memenangkan Risma-Bambang. Ia menyatakan tetap merangkul semua elemen yang mendukung pasangan ini termasuk PAC yang sebelumnya mendukung Saleh Ismail Mukadar.

PAC, kata dia, siap kembali dan berjuang bersama-sama memenangkan figur yang direkomendasi DPP PDIP.

"Buktinya dari PAC yang semula dipetakan rawan itu, ternyata telah membentuk tim pemenangan, bahkan sampai tingkat kelurahan juga sudah terbentuk," katanya.

Secara garis besar, lanjut dia, dari 31 PAC se-Surabaya, mayoritas sudah membentuk tim pemenangan itu. Ia menegaskan tinggal tujuh PAC saja yang belum membentuknya.

"Batas kita sampai 25 Maret. Saat itu semua harus sudah memiliki tim pemenangan," katanya.

Sementara itu, Sri Hono Yularko, koordinator 22 PAC yang mendukung Saleh Mukadar mengatakan tidak mengetahui jika ada pembentukan tim pemenangan.

"Ya memang bisa terjadi pembentukan tim pemenangan, tapi mungkin anggotanya bukan pengurus PAC," kata Ketua PAC PDIP Semampir ini.

Ia mengatakan selama ini 22 PAC masih solid dengan tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada Surabaya mendatang.
(T.A052/Z003//P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010