Kotabaru (ANTARA News) - Kabupaten Kotabaru seluas sekira 9.422,46 km2 atau sepertiga wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, yang merupakan perpaduan pegunungan, pantai dan keragaman hayati cukup lengkap, berpotensi sebagai hutan wisata.

Kepala Dinas Kehutanan Kotabaru, Hasbi M. Thawab,  di Kotabaru, Selasa, mengemukakan pula ada beberapa lokasi yang dapat dijadikan hutan wisata.

Lokasi pertama, ujarnya,  di Desa Stagen, Pulau Laut Utara, dengan seluas areal sekitar 30 Ha di areal penggunaan lain (APL), di mana lokasi tersebut telah menjadi milik masyarakat dengan bukti sertifikat yang diterbitkan dari Badan Pertanahan nasional.

Sementara itu, ia mengemukakan, lokasi kedua juga direncanakan di Desa Stagen dengan luas sekitar 60 Ha di lokasi areal penggunaan lain, lahan tersebut sebagian juga telah menjadi milik masyarakat.

Selanjutnya, menurut dia lokasi ketiga di Desa Teluk Masjid, Pulau Laut Timur, seluas 100 Ha di Areal Penggunaan Lain. Jarak lokasi tersebut dengan pusat kota sekitar 24 Km.

Pada lokasi rencana hutan wisata alam keadaan vegetasi pada umunya berhutan didominasi family Dipterocarpaceae (meranti) dan pohon penghasil buah, seperti, Keruing, Meranti, Terap, Durian, Langsat, Gaharu, Binjai, dan jenis tanaman keras lainnya.

Lokasi lainnya, katanya, di Desa Sebelimbingan, Pulau Laut Utara, 8,3 Ha di Hutan Produksi (HP) milik PT. Inhutani II, jarak dengan pusat kota sekitar 10 Km.

Adapun jenis Flora di lokasi tersebut Rhizhopora mucronata (bakau), Rhizhophora Stilosa (bakau), Xylocarpus granatum (mirih), Bruguiera parviflora (Langadai), Avicennia officianalis (Api-api), Nypa fruticans (Nipah) dan Acrostichum aureum (kerakas paku laut).

Adapun faunanya, antara lain, burung elang, burung bangau, burung raja udang, burung punai, burung belibis, kepiting bakau, ikan, tempakul, moluska, bekantan, tokek dan ular. Lokasi tersebut 10 km dan lokasi II berjarak 8 km dari ibukota Kabupaten Kotabaru.

Selain menjadi lahan kegiatan pendidikan ekowisata, lokasi tersebut juga memungkinkan untuk dapat dijadikan shelter pengamatan, penelitian dan pendidikan, wisata perahu, shelter di muara sungai, memancing, jembatan tracking, shelter untuk beristirahat serta canopy bridge.

Wakil Bupati Kotabaru, Fatizanolo Saiago, meminta instansi terkait saling bersinergi untuk merealisasikan potensi hutan wisata tersebut.

"Potensi itu harus segera ditindaklanjuti dan direalisasikan, untuk itu perlu dukungan semua pihak," katanya.
(T.I022/ M012/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010